Harga Google Pixel 2 XL - Kalau kalian adalah pembaca setia Flash & Reset, kalian pasti tau kalau saya sebelumnya pernah mereview Apple iPhone X, Samsung Galaxy Note 8, dan LG V30. Nah sekarang Flash & Reset.blogspot.com mereview Google Pixel 2 XL lengkap dengan harga pasarannya.
Review Google Pixel 2 XL
Desain Google Pixel 2 XL
Kalau Anda sedang mengincar Google Pixel 2, tapi bingung mau milih versi biasa atau XL, mutlak saya sarankan untuk pilih XL. Kenapa?
Karena desainnya lebih menarik, kekinian, dan elegan.
Tidak seperti Pixel 2 (diproduksi HTC) yang bagian depannya mirip Andromax R2, Pixel 2 XL (diproduksi LG) punya layar lebih lega dengan ratio 18:9, dan lengkungan 2.5D.
Bezel atas dan bawahnya juga jauh lebih tipis, jadi lebih enak dilihat.
Untuk bagian belakangnya, Google masih menerapkan bahasa desain seperti Pixel generasi pertama.
80 persen bodi belakang Pixel 2 XL terbuat dari metal, dan 20 persen terbuat dari kaca.
Bagian metal ini punya finishing agak-agak kasar, yang bikin megangnya jadi lebih enak, tidak terlalu licin dan juga tidak nyeplak sidik jari.
Dibagian belakangnya kita bisa lihat logo Google yang ukurannya sangat kecil.
Ada juga sensor fingerprint, dan modul kamera yang desainnya tidak meyakinkan.
Kalau dibagian depannya Google menempatkan kamera selfie di sisi kiri, sementara di kanan ada LED notifikasi.
Nah yang saya suka, di jidat dan dagunya masing-masing ada satu speaker.
Yang artinya Google Pixel 2 XL punya speaker stereo.
Selain itu hp Google Pixel 2 XL juga sudah mengantongi sertifikat IP67.
Sementara yang kurang saya suka dari desain Pixel 2 XL adalah posisi tombol fisiknya.
Tidak seperti kebanyakan hp Android lainnya, tombol power dan volume Pixel 2 XL ini posisinya terbalik.
Power diatas, volume dibawahnya.
Yang bikin kurang nyaman adalah saat kita pakai secara landscape, lalu mau mengecilkan atau membesarkan volume, tombolnya jadi lebih susah dijangkau.
Tombol volume ini juga dibuat menyatu antara volume up dan down.
Ukurannya pun kecil, jadi kita harus benar-benar menekannya secara presisi.
Tapi secara kesuluruhan, saya menilai kalau desain Pixel 2 XL kurang wah dibanding dengan harganya yang sangat mahal.
Smartphone atau hp pintar ini seperti masih kalah premium dari iPhone X, Samsung Galaxy Note 8, atau LG V30.
Apalagi ada satu hal lain yang bikin tidak nyaman, yaitu hilangnya jack audio.
Software Google Pixel 2 XL
Inilah hp flagship dengan UI dan aplikasi bawaan sederhana tahun ini, dengan basis Android Oreo.
Google sama sekali tidak menyertakan aplikasi pihak ketiga, semua aplikasi yang terinstal adalah bikinan Google.
Begitu juga dengan tampilannya yang tidak neko-neko.
Feelsnya sama kaya Nova Launcher.
Kalau mau akses App Drawer, tinggal swipte layar ke atas.
Dibagian paling kiri home screen, ada feeds Google berdasarkan history browsing kita.
Nah walaupun sangat simpel, namun nyatanya Google menyertakan fitur menarik.
Seperti Ambient Display, Squeeze, dan juga kemampuan Tracking judul lagu.
Yang tiap kali ada lagu diputar, tidak lama kemudian judulnya ada muncul di tab notifikasi, atau Ambient Display.
Sementara untuk fitur Squeeze-nya ini sama kaya HTC U11.
Sayangnya fungsinya tidak bisa diubah, jadi cuma bisa untuk manggil Google Assistant, atau silent telepon masuk.
Tapi sekali lagi, walaupun super simpel, justru saya sangat suka, karena tidak bikin repot, dan pastinya tidak bikin hp lelet.
Responsivitasnya luar biasa ngebut.
Hardware Google Pixel 2 XL
Masuk bahasan hardware.
Hal yang mau saya ulas lebih dahulu adalah layarnya.
Pixel 2 XL punya bentang layar 6 inci dengan panel OLED buatan LG beresolusi 2880x1440 pixels ditamah dengan dukungan HDR.
Sayangnya layar ini digosipin mengidap penyakit blueshift.
Dan saat saya lihat sendiri, memang benar.
Terutama untuk warna putih, yang kalau dilihat dari bawah jadi kebiruan.
Selain itu, kalau dibanding layar Super AMOLED milik Galaxy Note 8, kecerahaan dan kontras layar Pixel 2 XL juga masih kalah.
Tidak lama kemudian, Googlepun rilis update sofware, dimana ada 3 pilihan karakter warna.
Ya jadi, agak mendingan lah.
Beralih soal spek, Google sangat percaya diri dengan hanya berbekal RAM 4GB yang terbolong standar untuk ANDROID JAMAN NOW.
Tapi karena Android adalah bikinan Google, jadi kapasitas RAM ini sudah sangat cukup menjadikan performanya ngacir.
Apalagi ditandemin Snapdragon 835, performanya sudah tidak perlu ditanya lagi.
Fix, ini adalah Android terngacir yang pernah saya coba.
Sementara untuk baterai, kapasitas 3520 mAh support Quick Charge, tapi belum support wireless charging.
Durasi pengisiannya dari kosong sampai penuh, cuman butuh waktu sekitar 1,5 jam dengan kondisi hp mati.
Bagaimana dengan ketahanannya?
Saya nilai baterai Pixel 2 XL standar saja.
Dengan Ambient Display yang selalu nyala, dan brightness 50 persen, saya selalu bisa dapat total penggunaan 12 jam, atau kadang bisa sampai 14 jam.
Sementara Screen-on-Time nya berkisar 4 sampai 5 jam saja untuk penggunaan berat.
Dan saya sarankan, untuk mematikan hp saat tidur malam.
Karena dengan kondisi standby dari malam sampai pagi, kapasitas baterainya bisa berkurang 20 sampai 30 persen.
Satu hal lagi yang tidak boleh dilupa dibahas adalah speakernya yang sudah stereo.
Jadi bisa sedikit mengobati kekecewaan, menghadapi fakta dimana Pixel 2 XL tidak punya jack audio dan tidak disertai earphone pada paket penjualannya. (hanya converter dari microUSB ke jack audio)
Kamera Google Pixel 2 XL
Kalau ditanya hal apa yang paling saya suka dan bikin tertarik mau beli Pixel 2, jawaban utamanya adalah kamera.
Saya sendiri masih tidak percaya dengan sensor IMX362 dan desain yang sama sekali tidak meyakinkan, ternyata kameranya sangat superior.
Buat yang hobi memotret pakai mode manual, kalian harus instal aplikasi pihak ketiga, karena opsi ini tidak ada di Google Camera.
Ketiadaan mode manual buat saya, sudah bisa terganti dengan adanya HDR+ dan portrait.
Kalau memotret dengan mode auto, hasil jepretannya bagus, detail, dan tajam.
Tapi begitu menyalakan HDR+, hasilnya jadi makin bagus lagi.
Mode HDR+ ini jauh lebih superior dari mode HDR yang ada di hp lainnya.
Dan memang sangat optimal untuk memotret saat kurang cahaya ataupun saat kelebihan cahaya.
Proses memotretnya berlangsung dengan sangat cepat karena ada Zero Shutter Lag.
Selain HDR+, kemampuan motret bokeh lewat mode portrait di Pixel 2 juga juara.
Padahal lensanya cuma satu, tapi kecepatan dan akurasinya gokil.
Selama jarak kamera dan objek foto tidak terlalu jauh, efek bokeh bakal selalu berhasil.
Dan enaknya, prosesnya berlangsung dengan cepat, seperti motret biasa saja.
Setalah motret, software kameranya bakal bekerja untuk menerapkan efek bokehnya dalam waktu 2 sampai 4 detik.
Hasil fotonya juga ada 2, dengan atau tanpa efek bokeh.
Tidak cuma untuk kamera belakang, mode portrait ini juga bisa dipakai di kamera depan dengan hasil yang sama-sama impresif.
Buat yang hobi merekam video, kameranya juga sangat powerful.
Karena didukung OIS dan juga EIS.
Malah kalau diadu dengan kamera iPhone X, kerja OIS di Pixel 2 sedikit lebih stabil.
Jadi kesimpulannya Google Pixel 2, dan Google Pixel 2 XL punya kamera terbaik untuk saat ini.
Harga Google Pixel 2 XL
Rp 15-17 juta, cek harga hp LG terbaru lainnyaSpesifikasi Google Pixel 2 XL
- GSM/HSPA/LTE- Tebal 7.9mm; berat 175 gram
- P-OLED 6 inci; 1440x2880p
- Android 8.0 (Oreo)
- Octa-core (4x2.35 GHz Kryo & 4x1.9 GHz Kryo) Snapdragon 835
- Adreno 540
- 64/128 GB, 4 GB RAM; tanpa slot eksternal
- Kamera belaknag 12.2 MP
- Kamera depan 8 MP
- Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer
- Non-removable Li-Ion 3520 mAh
Berikan Komentar
<i>KODE</i>
<em>KODE YANG LEBIH PANJANG</em>
Notify me
untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar melalui Email.