Wajib Dicoba 17 Distro Linux Yang Cocok Untuk Penetration Testing And Ethical Hacking Terbaru 2019

Linux menjadi salah satu sistem operasi alternatif Windows pula nir mau kalah. Linux dengan distro-distronya mempunyai banyak penggemar. Dan sebagian berdasarkan penggemar Linux, yakni Hacker biasa menggunakan Sistem Operasi berbasis open-source ini buat uji testing keamanan dan 
penetrasi terhadap suatu sistem.

Kegiatan hacking nir mampu berjalan tanpa pertolongan personal komputer , galat satu yang berperan krusial adalah sistem operasi. Para hacker profesional atau pendatang gres mungkin menggunakan konsep dan arahan jadwal yang bhineka waktu meretas, namun ternyata sistem operasi yang paling banyak dipakai sang mereka adalah OS berbasis linux.

Berikut 17 Distro linux yang tak jarang dipakai Ethical Hacking Dan Penetration Testing :

1. Kali Linux

Kali Linux merupakan galat satu OS yang paling terkenal serta paling terbaik bagi hacker melancarkan serangannya. OS yang dipakai sang para hacker profesional sudah mampu dibilang menggunakan Kali Linux, bahkan terdapat yg membentuk OS sendiri. OS ini adalah reinkarnasi menurut BackTrack, sebuah distro Linux yg dibuat spesifik buat keperluan penetration serta testing sebuah sistem keamanan komputer.

Kali Linux pun digadang-gadang lebih stabil serta powerful dibandingkan generasi sebelumnya. OS ini juga menyediakan privasi dan keamanan menurut kerentanan OS lain serta dikembangkan sepenuhnya pada standar pengembangan Debian. Kelebihan Kali Linux di antaranya tool yg dipakai selalu diperbaharui.

Kamu tertarik? Kali Linux bisa kok dipelajari, ada banyak sekali situs yg membahas sistem operasi penerus BackTrack ini.

2. BackBox

Di nomor dua ada BackBox Linux atau biasa diklaim pula BackBox. Sistem operasi berbasis Ubuntu ini mempunyai poly sekali pelaksanaan-aplikasi penetrasi yg biasa digunakan buat penetrasi kedalam sistem, personal komputer forensik, sniffing, eksploitasi serta masih poly lagi. BackBox jua hingga sekarang masih sering diupdate ke versi modern.

3. Backtrack

Sebelum hadirnya Kali Linux, Backstrack artinya sistem operasi yang sangat digemari oleh hacker. Backtrack ini memiliki tool yg mampu mendukung proses hacking, dengan cakupan yang luas mulai menurut scanning,enumeration, exploitation, forensics, reverse engineering, wireless hacking, serta lainnya.

Evolusi BackTrack memang memakan poly saat dalam pengembangannya. Sayangnya OS ini sudah tidak dikembangkan sang pembuatnya, tetapi kau masih mampu mencicipi OS distro yang berbasiskan Ubuntu ini.

4. NodeZero

Nodezero adalah pola lain berdasarkan sistem operasi buat hacking yang berbasiskan Ubuntu, digunakan buat pengujian penetrasi, setiap kali anda mendapat update buat ubuntu, maka Nodezero juga menerima.

5. Parrot Security Forensic OS

Selanjutnya ada Parrot-Sec OS. Sistem Operasi ini adalah adonan berdasarkan OS GNU/Linux berbasis Debian yg dikombinasikan dengan FrozenBox OS serta Kali Linux yg bertujuan buat mengungkapkan pengalaman terbaik ketika melaksanakan penetrasi serta pula mengetes kemanan pada suatu sistem. Parrot-Sec OS biasa digunakan pada para ahli keamanan IT.

Parrot Security pula memiliki tools yang relatif lengkap. Selain itu Parrot OS menggunakan tampilan desktop MATE sebagai tampilan defaultnya. Dengan banyaknya dukungan dikomunitas Parrot OS, nir terdapat salahnya buat menggunakan Sistem Operasi ini buat testing keamanan sistem.

6. Pentoo

Pentoo ialah keliru satu sistem operasi terbaik buat hacker yang hanya berbentuk Live CD. Distro yg sanggup dijalankan dengan live CD ini dibentuk buat pengujian keamanan serta berdasarkan dalam Gentoo. Distro linux ini disertai menggunakan tool buat hacking menyerupai Backported WiFi stack, XFCE4 dan lain sebagainya. Kamu hanya perlu membangun USB bootable buat menjalankan Pentoo dan tidak ada persyaratan khusus buat menginstalnya.

7. Blackbuntu

Ubuntu memang bukan distro buat keperluan tersebut, tetapi banyak sekali linux yg berbasiskan Ubuntu yg dipakai untuk tujuan tadi. Linux ini hadir menggunakan fitur menyerupai pemetaan jaringan, pengumpulan kabar, penetrasi, mengidentifikasi lubang keamanan yg rentan, eskalasi hak akses, analisis jaringan radio, analisis VoIP, serta masih banyak lagi.

8. DEFT

Deft artinya sistem operasi derivatif dari Linux Ubuntu dimana didalamnya masih ada poly sekali program-program buat komputer forensik yang dibentuk oleh berbagai macam kalangan individual, tim serta perusahaan keamanan IT.

9. Network Security Toolkit (NST)

Network Security Toolkit (NST) adalah sistem operasi berbasis Fedora Core yang sanggup dipakai buat hackingatau pengujian keamanan menggunakan bentuk Live CD. Tinggal colok eksklusif sanggup boot pada komputer kamu.

Toolkit ini dirancang buat menyampaikan susukan mudah ke best-of-breed open source aplikasi-pelaksanaan keamanan jaringan serta harus dijalankan dalam platform x86. Tujuan pengembangan toolkit ini merupakan untuk memberikanNetwork Security Administrator menggunakan seperangkat tool open source keamanan jaringan.

10.samurai Web Testing Framework

Distro ini berfokus pada tool buat melaksanakan penyerangan dalam situs website memakai pelaksanaan perdeo terbaik dan oper source. Para pengembangnya telah menyertakan empat langkah kedalam distribusi yaitu pengintaian, including, pemetaan atau mapping, dan ekploitasi.

11. Live Hacking OS

Live Hacking OS ialah sistem operasi Linux yg didalamnya masih ada aneka macam macam jadwal buat testing keamanan suatu sistem. Live Hacking OS nir perlu diinstall kedalam PC serta sanggup dijalankan melalui media penyimpanan DVD. Dengan memakai tampilan User Interface berdasarkan GNOME, Live Hacking relatif gampang dipelajari. Sayangnya Live Hacking OS ini telah nir dikembangkan semenjak pertengahan Mei 2011.

12. Arch Linux

Arch Linux merupakan distribusi Linux buat personal komputer berbasis IA-32 serta arsitekstur x86-64. Sistem operasi iniopen source dan terdapat free software yang didukung jua sang komunitas. Arch Linux ini ialah keliru satu OS atau bahkan satu-satunya OS yg mengungkapkan kebebasan pada penggunanya buat memodifikasi secara bebas wacana OS yg akan digunakannya.

13.knoppix STD

Setalah sebelumnya poly bicara distro berbasis ubuntu, maka buat yg kali ini adalah distro berbasis Debian yg menjalankan GNOME, KDE, LXDE dan lingkungan dekstop Openbox. Knoppix STD adalah distro Linux live-cd yg mampu dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan sang Klaus Knopper. Knoppix memiliki ragam aplikasi yg relatif lengkap serta bisa dipergunakan sebagai demo atau wahana berguru Linux bagi yg belum mempunyai ruang dalam hard disknya. Knoppix juga sanggup dipergunakan sebagai CD rescue.

Walaupun Knoppix dirancang buat LiveCD, Knoppix mampu diinstal ke dalam harddisk menyerupai layaknya sebuah sistem operasi. Komputer yang mendukung boot menurut USB bisa memuat Knoppix menurut Flashdisk ataupun kartu memori.

14. GnackTrack

GnackTrack jua merupakan salah satu sistem operasi terbaik buat hacking, terutama buat pengujian keamanan. OS berbasis Linux dilengkapi dengan beberapa tools menyerupai Metasploit, Armitage, wa3f serta lainnya. Gnacktrack tidak hanya pemain tunggal pada bidang ethical hacking, sehingga kau mampu mencoba beberapa distribusi lain pula.

15.weakerthan

Distribusi linux ini menggunakan lingkungan desktop berdasarkan Flufbox serta sangat cocok buat WiFi h4cking karena linux ini dilengkapi menggunakan banyak sekali alat wireless nya. Distro ini berbasis Debian-Squeeze yg memiliki tool menyerupai penyerangan WiFi, eksploitasi Cisco, injek SQL, Bluetoots dan lain sebagainya.

16. Bugtraq

Bugtraq artinya jenis distribusi OS berbasis GNU/Linux yang bertujuan buat penetration testing, malware, danhacking. Bugtraq memperlihatkan banyak sekali macam jenis distro menyerupai berbasis Linux, Debian, serta Opensuse. Setiap distro dilengkapi dengan XFCE, GNOME, KDE, serta tersedia 11 bahasa yang berbeda.

17.matriux Kryptoon

Setelah Weakerthan, ini mungkin distribusi pertama yg berbasiskan OS Debian. Dan distro linux ini berisi gudang dengan 300 amunisi berupa indera keamanan serta baik untuk etika, pengujian penetrasi, pengujian keamanan, sistem dan admin jaringan, inspeksi forensik secara maya.