Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mengulas sebuah gadget keluaran Ipega, yaitu Ipega Gamepad Bluetooth PG-9025. Meskipun sebenarnya ini keluaran lama, saya baru dapat kesempatan untuk mencobanya sekarang. Sebenarnya ketika mencari-cari gamepad Ipega di internet, ternyata modelnya banyak banget.
Awalnya saya sempat tertarik dengan model lain yang bentuknya seperti Gamepad XBOX dengan holder smartphone model bukaan di tengah. Tapi setelah baca-baca, katanya model holder yang seperti itu kurang nyaman, karena kalau dipakai tiduran holdernya akan nutup sendiri. Bagi yang bingung, saya sendiri juga bingung jelasinnya, bisa lihat penampakannya berikut ini.
Akhirnya saya memilih PG-9025 ini yang memiliki model holder “slerekan” -apa ya namanya- di bagian atas gamepad. Sistemnya hampir sama dengan yang di tongsis tongsis gitu lah. Langsung saja ya, ritual pertama yang saya lakukan pastinya adalah melakukan unboxing. Dusnya lumayan kecil dan isi di dalam dus serta penampakan gamepadnya dapat dilihat di foto-foto berikut ini.
Awalnya saya sempat tertarik dengan model lain yang bentuknya seperti Gamepad XBOX dengan holder smartphone model bukaan di tengah. Tapi setelah baca-baca, katanya model holder yang seperti itu kurang nyaman, karena kalau dipakai tiduran holdernya akan nutup sendiri. Bagi yang bingung, saya sendiri juga bingung jelasinnya, bisa lihat penampakannya berikut ini.
Kayak gini ni. |
Isi dusnya minimalis, cuma ada gamepad, kabel charger micro-usb, dan buku manual. Gak masalah sih buat saya untuk sebuah gamepad, wong HP aja juga sekarang isinya juga cuma itu, paling ditambah kepala charger aja. Untuk ukuran gamepadnya menurut saya agak lebih kecil dibandingkan dengan gamepad console game pada umumnya, tetapi masih cukup nyaman ketika saya pegang karena memang ukuran tangan saya juga agak mini. Mungkin bagi yang tangannya gede akan sedikit kurang nyaman dengan ukurannya, mungkin lho ya tapi.
Untuk warnanya, saya ambil yang warna hitam. Hitamnya adalah hitam doff dengan sedikit aksen merah di bagian analognya. Paduan warnanya cukup pas dan terlihat elegan menurut saya. Ketika dipegang gamepadnya juga terasa lembut dan nyaman banget, buat bikin tetep betah meskipun dipake dalam waktu yang lumayan lama. Tombol-tombolnya sendiri juga cukup empuk dan nyaman. Ohya, layout tombol gamepad ini mengikuti layout gamepad XBOX dengan posisi analog kiri di posisi kiri atas D-Padnya. Bagi yang sudah terbiasa dengan gamepad Playstation mungkin perlu sedikit penyesuaian. Tapi kalo buat saya sih, saya lebih suka dengan layout XBOX ini. Mungkin ada yang belum tau perbedaan layout dari gamepad XBOX dan Playstation, bisa lihat foto berikut.
Ohya, satu yang unik dari gamepad ini adalah peletakan tombol R2 dan L2 nya yang tidak diletakkan pas di bawah R1 dan L1 melainkan di bagian belakang bodinya. Posisi ini sebenarnya cukup memudahkan karena biasanya jari untuk mencet tombol R2 maupun L2 memang ada di belakang, jadi kita tidak perlu merubah posisi jari kita lagi untuk memencet tombol R2 dan L2. Meskipun tetap butuh sedikit penyesuaian untuk terbiasa dan merasakan kemudahan dari peletakan kedua tombol tersebut.
Kiri : XBOX - Kanan : Playstation image from here |
Selanjutnya bicara soal gadget holdernya, holder ini bisa digunakan untuk gadget berukuran 3” - 5,5”. Dan menurut saya holdernya lumayan kuat. Pemakaiannya juga cukup mudah. Daya cengkramnya juga bagus dan tidak merusak nodi smartphone. Mau dipake di posisi apapun gadget tidak akan jatuh. Cuma satu kekurangan dari gadget holdernya, yaitu kalo posisi tombol power atau volume di gadget kita agak ke tengah, tombol ini rawan kepencet oleh holdernya. Untuk ngakalinnya akhirnya saya ganjel sedikit dengan kertas atau apa saja ketika gadget dipasang agar holdernya tidak mencet tombol. Bisa juga dengan menggeser sedikit gadgetnya, tapi posisi gadgetnya jadi tidak di tengah.
Diganjel dikit |
Katanya sih game android yang kompatibel dengan gamepad ini lumayan banyak. Tapi yang baru saya coba dan langsung bisa dipake sih game FIFA 15, Game-game emulator seperti emulator PSX, PPSSPP, terus Ashpalt 8 juga kompatibel. Selain itu saya belum coba lagi.
Kalo gamenya gak kompatibel gak bisa dipake dong gamepadnya? Tenang aja, kalo gak kompatibel bisa diakalin kok pake aplikasi-aplikasi Key Mapper yang banyak bertebaran di Play Store. Dari sekian banyak aplikasi KeyMapper, saya sendiri lebih prefer menggunakan aplikasi Tincore Keymapper. Tapi untuk informasi saja, aplikasi ini membutuhkan akses root. Untuk melakukan settingan di aplikasi KeyMapper sendiri juga tidak terlalu rumit. Setelah melakukan setting di aplikasi KeyMapper dan voila, gamepad pun jadi support untuk semua game, gak semua juga sih, karena mungkin ada game-game yang controlnya full gyroscope sehingga tidak bisa pake gamepad. Game yang sudah saya coba pake aplikasi KeyMapper yaitu EvilBane dan Dream League Soccer dan keduanya berjalan sangat lancar.
Apa lagi ya yang mau di bahas? Bingung juga. Mungkin itu dulu aja review saya kali ini untuk gamepad bluetooth Ipega PG-9025. Berikut rangkuman kelebihan dan kelemahan yang saya temukan di gamepad ini.
Kelebihan
- Desain elegan
- Support banyak game, apalagi ditambah aplikasi KeyMapper, hampir semua game support.
- Holdernya kuat, mau posisi apapun gadget tidak jatuh.
- Keypadnya empuk dan nyaman.
- Dimensinya agak kecil dibandingkan gamepad console pada umumnya.
- Holdernya bisa mencet tombol power/volume bila lokasinya agak ke tengah.
Dari beberapa kelebihan dan kekurangannya, menurut saya bagi yang mau merasakan sensasi bermain game di HP dengan gamepad seperti di console, gamepad ini layak untuk dicoba. Apalagi kalo layar smartphonenya agak seret buat main game, pake gamepad sepertinya bisa jadi solusi yang tepat. Dan Ipega PG-9025 ini merupakan gamepad yang nyaman dan menurut saya worth it untuk dibeli.
Berikan Komentar
<i>KODE</i>
<em>KODE YANG LEBIH PANJANG</em>
Notify me
untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar melalui Email.