Sebagai sistem operasi asal terbuka dan gratis, Linux artinya kandidat ideal buat menyiapkan server Anda sendiri. Komunitas pengembang pada belakang setiap distribusi Linux (distro) secara teratur meninjau aba-aba asal OS yg mereka pilih buat memastikannya bebas dari bug.
Ketika datang ke server, penekanannya harus jelas dalam stabilitas. Sementara upgrade merupakan hal yg baik pada hadapannya, mereka mempunyai potensi buat mengganggu kelancaran server Anda.
Kami telah menyoroti beberapa distro server Linux favorit kami pada artikel ini, termasuk sistem operasi yg memberitahuakn pinjaman jangka panjang, stabilitas, serta idealnya proses penyiapan yang cepat.
1. CentOS
Saat ini CentOS artinya salah satu sistem operasi Linux yg banyak dipakai buat menjalankan server. Stabilitas dari CentOS pula dikenal relatif baik.
CentOS sebagai keliru satu alternatif terbaik dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Lantaran buat menggunakannya, pengguna nir dikenakan biaya .
CentOS sendiri merupakan sistem operasi yg pengembangannya berbasis dalam Fedora serta Red Hat Linux. Developer dari CentOS juga terus menyampaikan support dan update terhadap OS ini secara terjadwal.
kalian mampu menghindari paket yg nir perlu dengan menginstal ISO 'minimal' menurut situs web CentOS, yang bersize 792 MB dan sanggup dimasukkan ke pada CD-R pada waktu 90 mnt.
2. Debian
Debian artinya keliru satu distribusi terbaik dan paling bau tanah di global Linux. Bisa dikatakan bahwa Debian ialah “bapak” berdasarkan beberapa distro Linux yang ada waktu ini.
Sistem Debian memakai kernel Linux. Debian menyertakan lebih menurut 50.000 paket precompiled aplikasi yang fungsinya buat memudahkan instalasi.
Debian baik digunakan buat menjalankan server. Debian sanggup sebagai pilhan bagi pengguna yg menginginkan server Linux yg stabil dan kondusif tanpa wajib melaksanakan update sesering mungkin.
kalian bisa memulai dengan menggunakan gambar Boot Jaringan minimal yg ukuran kurang berdasarkan 30 MB. Untuk pengaturan yang lebih cepat, silahkan download dan install penginstall jaringan yg lebih besar dengan size bawah 300MB yang berisi lebih poly paket.
3. Server Fedora
Fedora artinya komunitas yg menyebarkan sistem operasi menurut distro Linux komersial Red Hat. Fedora Server artinya implementasi spesifik menurut OS, memungkinkan Anda buat
menyebarkan serta mengelola server Anda menggunakan alat Rolekit. Sistem operasi juga termasuk Server Database PostgreSQL yang bertenaga.
Fedora Server jua termasuk FreeIPA, memungkinkan Anda buat mengelola kredensial otentikasi, mengakses gosip kontrol serta melaksanakan audit dari satu lokasi pusat.
kalian mampu mengunduh citra ISO dua,3GB penuh dari Fedora Server. Buat pengaturan barebone fedora yg lebih cepat kalian bisa menginstall NetInstall yang bersize minimal 511MB.
4. OpenSUSE
OpenSUSE (sebelumnya SUSE Linux) ialah distro Linux yang dirancang khusus untuk pengembang dan admin sistem yang ingin menjalankan server mereka sendiri. Penginstal yang gampang dipakai bisa dikonfigurasi buat menggunakan 'Mode Teks' daripada menginstal lingkungan desktop buat menciptakan server Anda aktif dan berjalan.
OpenSUSE akan secara otomatis mengunduh paket minimum yang diperlukan buat Anda, yg berarti hanya software penting yg diinstal. Pusat Kontrol YaST memungkinkan Anda buat mengonfigurasi pengaturan jaringan, menyerupai mengatur IP tidak aktif buat server Anda. Anda pula sanggup memakai pengelola paket Zypper bawaan buat mengunduh serta menginstal perangkat lunak server penting menyerupai postfix.
5. Server Ubuntu
Meskipun Ubuntu populer alasannya ialah membawa desktop Linux ke massa, varian Servernya juga sangat kompetitif. Canonical, perusahaan di belakang Ubuntu, sudah berbagi versi LTS (Long Term Support) menurut Ubuntu Server, yang menyerupai rasa desktop mampu diperbarui sampai lima tahun sehabis tanggal rilis, menghemat duduk masalah upgrade server Anda berulang kali. Canonical pula secara terpola merilis versi Ubuntu Server dalam waktu yg sama menggunakan distro desktop terkini (yaitu 18.04).
Jika kalian bermaksud menciptakan platform cloud kalian sendiri, kalian juga bisa mendownload Ubuntu Cloud Server. Klaim kanonis bahwa lebih menurut 55% awan OpenStack telah berjalan di Ubuntu. Untuk porto, Canonical bahkan akan mengatur cloud yg dikelola buat kalian menggunakan BootStack.
Berikan Komentar
<i>KODE</i>
<em>KODE YANG LEBIH PANJANG</em>
Notify me
untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar melalui Email.