Mari Berguru Sejarah Monumen Pancasila Sakti Atas Gagasan Presiden Ke2 Indonesia Soeharto Terbaru 2019


Monumen Pancasila Sakti Atas Gagasan Presiden Ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun pada atas tanah seluas 14,6 hektare. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat bisnis para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila berdasarkan bahaya ideologi komunis.

DAFTAR ISI
Monumen Pancasila Sakti Atas Gagasan Presiden Ke Mari Belajar Sejarah Monumen Pancasila Sakti Atas Gagasan Presiden Ke-2 Indonesia, Soeharto
Monumen Pancasila Sakti pada termin Renovasi
1. Sejarah Dibangunnya Monumen Pancasila Sakti
2. Kompleks Monumen
tiga. Museum Pengkhianatan PKI (Komunis)
4. Sumur Maut
lima. Rumah Penyiksaan
7. Pos Komando
8. Dapur Umum
9. Museum Paseban

Pahlawan Revolusi adalah gelar yang diberikan pada sejumlah perwira militer yang gugur dalam bala pada tanggal 30 September 1965 malam dan 1 Oktober 1965 dini hari. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, gelar ini diakui jua menjadi Pahlawan Nasional.
Para Pahlawan Revolusi tersebut adalah:

1. Jenderal (anm.) Ahmad Yani 5 Oktober 1965 Keppres No. 111/KOTI/1965
2. Letnan Jenderal (anm.) R. Suprapto 5 Oktober 1965 Keppres No. 111/KOTI/1965
3. Letnan Jenderal (anm.) M.T. Haryono 5 Oktober 1965 Keppres No. 111/KOTI/1965
4. Letnan Jenderal (anm.) S. Parman lima Oktober 1965 Keppres No. 111/KOTI/1965
lima. Mayor Jenderal (anm.) D.I. Pandjaitan 5 Oktober 1965 Keppres No. 111/KOTI/1965
6. Mayor Jenderal (anm.) Sutoyo Siswomiharjo 5 Oktober 1965 Keppres No. 111/KOTI/1965
7. Capt (anm.) Pierre Tendean lima Oktober 1965 Keppres No. 111/KOTI/1965
8. AIPDA (anm.) Karel Satsuit Tubun 5 Oktober 1965 Keppres No. 114/KOTI/1965
9. Brigadir Jenderal (anm.) Katamso Darmokusumo 19 Oktober 1965 Keppres No. 118/KOTI/1965
10. Kolonel (anm.) Sugiono 19 Oktober 1965Keppres No. 118/KOTI/1965
Jenderal Tentara Nasional Indonesia A.H. Nasution jua disebut sebagai keliru seorang target namun dia selamat dari upaya penghilangan nyawa tadi. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan asisten AH Nasution, Letnan Satu Pierre Tendean meninggal dalam bisnis penghilangan nyawa tersebut.
Monumen yg terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini, berisikan beragam hal menurut masa pemberontakan G30S - PKI, ibarat sandang asli para Pahlawan Revolusi.
Sejarah Dibangunnya Monumen Pancasila Sakti

Monumen ini dibangun pada atas huma seluas 9 Hektar, atas prakarsa Presiden ke-dua RI, Soeharto. Dibangun buat mengingat usaha para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila berdasarkan bahaya ideologi komunis.
Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah selatan terdapat markas besar TNI, Cilangkap, sebelah utara ialah Bandar Udara Halim Perdanakusuma, sedangkan sebelah timur ialah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini Indonesia Indah.
Sebelum sebagai sebuah museum sejarah, loka ini adalah tanah atau kebun kosong yang dijadikan menjadi tempat pembuangan terakhir para korban Gerakan 30 September 1965 (G30S).
Di wilayah kebun kosong itu masih ada sebuah lubang sumur renta sedalam 12 meter yg dipakai buat membuang mayit para korban G30S. Sumur renta itu berdiameter 75 Cm.
Kompleks Monumen

Monumen ini berdiri di atas huma seluas 9 Hektar serta tediri menurut beberapa tempat yg bersejarah Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Sumur Tua tempat membuang mayit 7 Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil renta peninggalan Pahlawan Revolusi serta Museum Paseban.
komplek%2Bmonumen%2Bpancasila%2Bsakti.jpg

Museum Pengkhianatan PKI (Komunis)

Museum Pengkhianatan PKI menceritakan sejarah pemberontakan-pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar Negara Pancasila dengan komunis yang bertentangan dengan Pancasila, sampai pada pemberontakan ke 2 yg terkenal menggunakan nama Gerakan Tiga Puluh September (G-30-S/PKI), 
Museum%2BPengkhianatan%2BPKI%2B%2528Komunis%2529.jpg
diawal pintu masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi foto Pemberontakan PKI, Pengangkatan Jenazah 7 Pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yg menceritakan tentang Pemberontakan PKI di poly sekali Daerah pada Indonesia.


Sumur Maut

sumur%2Bmaut.jpgSumur Tua ini adalah loka membuang 7 Pahlawan Revolusi:
1. Jend. Anumerta Ahmad Yani 
2. Mayjen. Anumerta Donald Isaaccus Panjaitan
3. Letjen. Anumerta M.T. Haryono
4. Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean
5. Letjen. Anumerta Siswandono Parman
6. Letjen. Anumerta Suprapto
7. Mayjen. Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
Jenazah ke-7 jagoan itu ditemukan di sebuah sumur renta yang kini dinamai Lubang Buaya , pada daerah Lubang Buaya , akrab lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan mayit Brigjen Katamso Dharmakusumo dan Kol. Sugiyono Mangunwiyoto ditemukan pada Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula AIP II Brimob Karel Sasuit Tubun serta Ade Irma Suryani Nasution, putri menurut Jend. A.H: Nasution.
Rumah Penyiksaan

Rumah Penyiksaan merupakan loka para Pahlawan Revolusi disiksa buat menandatangani surat pernyataan buat mendukung komunisme di Indonesia, mereka disiksa seblum karena itu dibunuh, ditempat ini ditampilkan diorama penyiksaan 7 jagoan Revolusi bersama kisah dimulainya Pemberontakan PKI, dahulu tempat ini merupakan sebuah sekolah rakyat atau kini lebih dikenal Sekolah Dasar dan dialih fungsikan oleh PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.
rumah%2Bpenyiksaan%2Bpki.jpg

Pos Komando

Tempat ini ialah milik seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya berjulukan Haji Sueb. Tempat ini dipakai sang pimpinan G/30S/PKI yaitu Letnan Kolonel Untung pada rangka perencanaan Penculikan terhadap 7(tujuh) Pahlawan Revolusi, pada dalamnya masih ada barang-barang orisinil yang menjadi saksi bisu kekejaman PKI ibarat :
tiga butir Petromaks, Mesin Jahit, dan Lemari Kaca.
posko%2Bpki.jpg
Dapur Umum

Tempat ini gotong royong sebuah rumah yg dialihfungsikan oleh PKI menjadi Dapur Umum, tempat tinggal yg statusnya milik Ibu Amroh ini dipakai sebagai tempat sarana konsumsi anggota G30S/PKI, oleh alasannya itu Ibu Amroh yang sehari-harinya berjualan Pakaian keliling meninggalkan tempat tinggal pada keadaan tidak terkunci dan diperintahkan oleh para anggota PKI buat meninggalkan rumahnya dalam keadaan terkunci, tetapi ketika kembali ternyata rumahnya telah pada keadaan berantakan, hampir seluruh benda pada tempat tinggal tadi menghilang.
dapur%2Bumum.jpg


Museum Paseban

Museum Paseban yang terletak di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi ini diresmikan sang Presiden Soeharto dalam tanggal 1 Oktober 1981 bertepatan dengan Dwi Windu Hari Kesaktian Pancasila, pada pada ruangan ini terdapat beberapa diorama (Diorama ialah sejenis benda miniatur 3 dimensi buat mendeskripsikan suatu pemandangan atau suatu adegan) sebagai berikut:
Rapat-Rapat Persiapan Pemberontakan (September 1965)
Latihan sukarelawan pada Lubang Buaya (lima Juli-30 September 1965)
Penculikan Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (1 Oktober 1965)
Penganiayaan di Lubang Buaya (1 Oktober 1965)
Pengamanan Lanuma Halim Perdanakusuma (dua Oktober 1965)
Pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi (4 Oktober 1965)
Proses lahirnya Supersemar (11 Maret 1966)
Pelantikan Jend. Soeharto menjadi Presiden (12 Maret 1967)
Tindak Lanjut Pelarangan PKI (26 Juni 1982)
Usaha terhadap Pemerintah RI dan mengganti dasar negara Pancasila telah 2 kali dijalankan, yg pertama dalam tahun 1948, dikenal menjadi pemberontakan PKI Muso pada Madiun serta yg kedua adalah pemberontakan G-30-S-PKI pada bulan September 1965. Selain itu tempat ini juga terdapat Foto ke 7 Pahlawan Revolusi, yg berukuran foto tadi sudah diperbesar menurut aslinya.
Dan adanya Ruang Relik yg adalah loka dipamerkannya barang-barang, terutama sandang yang mereka kenakan ketika mereka pada culik, di siksa, hingga karena itu pada bunuh, berikut dengan output visum berdasarkan dokter. Selain itu terdapat juga Aqualung sebuah alat bantu pernapasan yang digunakan buat mengangkat mayit 7 Pahlawan Revolusi berdasarkan dalam sumur tua.
Selain itu terdapat juga Ruang Teater yang memutar rekaman bersejarah pengangkatan mayit Pahlawan Revolusi, Pemakaman ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, serta lain-lain, masa putar rekaman ini lebih kurang 30 mnt.
Dan masih ada Ruang pekan raya Foto yg menyajikan foto-foto pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Mari Berguru Sejarah Monumen Pancasila Sakti Atas Gagasan Presiden Ke2 Indonesia Soeharto Terbaru 2019Monumen Pancasila Sakti Atas Gagasan Presiden Ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun pada atas tanah seluas 14,6 hektare. Monumen ini dibangun ...

Artikel Terkait

Berikan Komentar

  1. Untuk menulis kode gunakan <i>KODE</i>
  2. Untuk menyisipkan kode ke dalam Syntax Highlighter gunakan <em>KODE YANG LEBIH PANJANG</em>
  3. Kode harus di-parse terlebih dulu agar bisa ditulis.
  4. Centang Notify me untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar melalui Email.
histats