Harus diakui selama beberapa tahun terakhir Asus mulai mengalami penurunan popularitas pada ranah smartphone Android, khususnya buat pasar Indonesia. Kehadiran lawan-lawan berat yg punya produk cantik pada level menengah maupun bawah menjadi penyebab utamanya.
Namun di tahun2019 ini, Asus percaya diri mampu merebut kembali posisinya sebagai salah satu brand smartphone menggunakan penjualan tertinggi pada Tanah Air. Lewat produk terbarunya, ZenFone Max Pro M1 (M1), Mengambil tema “limitless gaming atau game tanpa batas”, Asus membawa Zenfone Max Pro (M1) ke Indonesia. Bermodalkan chipset high-tier terkini Snapdragon 636, layar lapang FullView 5,99 inci full HD+ aspek rasio 18:9, serta baterai berkapasitas 5.000 mAh yang tahan lama .
Penasaran menyerupai apa keunggulan menurut ZenFone Max Pro (M1)?:
Desain kokoh berbahan metal
review smartphone indonesia, review smartphone android terbaik, review smartphone2019 indonesia, review gadget, review hp indonesia, situs review hp, review smartphone2019 indonesia, review smartphone infinix, review oppo find x indonesia, review asus zenfone max pro m1 indonesia, review asus zenfone max pro m1 6gb, review kamera asus zenfone max pro m1, apakah asus zenfone max pro m1 cepat panas, review asus zenfone max pro m1 tabloid pulsa, kekurangan asus zenfone max pro m1, review asus zenfone max pro m1 ram 6gb, review asus zenfone max m1
Seri ZenFone Max awalnya memang hanya mengedepankan baterai besar menjadi nilai jual utamanya. Tetapi sejak kehadiran ZenFone 3 Max, Asus terus membenahi seri ini agar punya daya tarik lain, termasuk pada sektor desain.
ZenFone Max Pro tampil kokoh pada bodi yang mengusung material metal, menggunakan sudut-sudut yg ergonomis. Desainnya terkesan minimalis tanpa poly ornamen komplemen pada sekujur bodinya. Hasilnya, ZenFone Max Pro terlihat lebih elegan.
Anda hanya akan disajikan layar yg nyaris mendominasi semua belahan depan, serta belahan belakang yang hanya diisi kamera ganda berposisi vertikal dan sensor sidik jari. Bahkan, buat varian rona Deepsea Black yg saya review logo Asus pun hampir nir terlihat.
Yang aku senang menurut belahan belakang ZenFone Max Pro, kamera ganda yang ditanamkan tidak menonjol keluar alias homogen menggunakan bodi. Apabila Anda termasuk orang yang nir suka menambahkan casing, desain kamera menyerupai ini memberi keuntungan sebab yakni tidak rawan terbentur saat meletakkan smartphone.
Meski layarnya besar , 6 inci, aspect ratio 18:9 serta bezel yang tipis membuat ZenFone Max Pro permanen mudah digenggam. Kurang lebih, setara smartphone lima,lima inci. Memang dimensinya lebih memanjang, akan tetapi itu tidak mengurangi kenyamanan pengoperasiannya dengan satu tangan. Bobotnya sedikit pada atas rata-homogen, 180 gr, alasannya yakni dampak baterai besarnya. Tetapi dari aku , masih pada batas wajar.
Satu hal yg menjadi catatan, penggunaan material metal membuat smartphone ini terasa relatif licin. Untungnya, Asus sudah eksklusif mengungkapkan solusi yakni berupa softcase yang tersedia di paket penjualan ZenFone Max Pro.
Layar lega, mantap buat menikmati banyak sekali konten
Bagi pengguna yang gemar menikmati konten multimedia secara mobile, layar besar menjadi galat satu syarat harus ketika menentukan sebuah smartphone. Untuk mengantisipasi hal ini, Asus membenamkan layar FullView IPS 6 inci 18:9 menggunakan resolusi Full HD+ (2160 x 1080 pixel).
Kombinasi ukuran akbar serta resolusi yang tajam membuat layar ZenFone Max Pro sedap dicermati. Tingkat kecerahannya pun cukup baik pada kelasnya, dan reproduksi warnanya jua manis khas panel IPS.
Anda sanggup menelusuri website serta media generik menggunakan lebih memuaskan, menonton film dan bermain game lebih asyik, serta pastinya, multitasking yg lebih leluasa waktu menjalankan dua pelaksanaan sekaligus.
Intinya, tidak ada kekurangan berarti yg membuat layar ini wajib menerima nilai minus. Semua aktivitas bisa terfasilitasi dengan baik. Tidak ada notch (poni)? Menurut saya nir perkara. Notch di Android ketika ini (kebanyakan) hanyalah komplemen buat menciptakan tampilan smartphone terkesan lebih modern, mengikuti tren yang dibuat sang iPhone X.
Audionya? Cukup baik. Lantang dan jernih di pengaturan volume tertinggi. Posisi speaker terdapat di bawah yang artinya masih berpotensi tertutup jari Anda sendiri saat bermain game dalam posisi landscape.
Android 8.1 Oreo murni
saya relatif terkejut saat mengetahui ZenFone Max Pro mengadopsi sistem operasi Android 8.1 Oreo murni. Ya, murni, alias tanpa ZenUI. Menarik melihat keputusan Asus kali ini alasannya adalah yakni sepanjang sejarahnya, ZenUI selalu digembar-gemborkan menjadi keliru satu UI paling intuitif.
Dalam sebuah sesi wawancara dengan awak media di Jakarta, Asus sempat menjelaskan bahwa keputusan memakai Android murni didasari sang berita umum yg telah mereka lakukan. Dan nantinya, mereka ingin tahu bagaimana jawaban dari user.
Kembali ke ZenFone Max Pro, artinya dengan Android murni, Anda akan disajikan antarmuka bawaan yang polos. Tidak terdapat fitur serta pelaksanaan-pelaksanaan khas Asus yg umumnya ditemukan dalam ZenUI. Bahkan buat kameranya pun, Asus mengandalkan pelaksanaan Snapdragon Camera. Ya, tidak terdapat Selfie Master.
Nilai plusnya, dengan Android murni performa ZenFone Max Pro terasa ringan dan amat mulus. Transisi antar halaman serta perpindahan berdasarkan satu aplikasi ke pelaksanaan lain sama sekali tidak terdapat gangguan.
Meski secara holistik banyak fitur bawaan ZenUI yg nir tersedia, ternyata Asus masih membenamkan ZenMotion buat memudahkan kendali menggunakan gesture. Misalnya, double-tap buat menghidupkan layar, menggambar C untuk membuka kamera, serta sebagainya.
Soal sistem keamanan, smartphone ini dibekali dengan sensor sidik jari serta face recognition. Dua opsi yg berdasarkan kami sudah lebih dari cukup buat penggunaan sehari-hari.
Kamera ganda menggunakan impak bokeh
Masuk ke sektor kamera, Anda wajib memberi perhatian lebih ketika ingin membeli ZenFone Max Pro. Pasalnya, Asus membicarakan beberapa varian yang konfigurasi kameranya bhineka. Semuanya telah kamera ganda, tapi ada yg 13 MP + 5 MP serta ada yg 16 MP + lima MP. Kamera depannya pun berbeda, yakni antara 8 MP atau 16 MP.
Versi yang saya review yakni yg termurah, yakni menggunakan kamera belakang ganda 13 MP f/dua.2 serta kamera ke 2 5 MP, dan kamera selfie 8 MP f/dua.dua. Kombinasi yang bahu-membahu cukup wajar buat smartphone seharga dua jutaan rupiah.
Kamera ini dibekali beberapa fitur pendukung, menyerupai Depth Effect buat membuat efek bokeh, mode HDR, Sports, Flowers, serta pastinya beautify. Bahkan, kamera depannya pun ada Depth Effect sehingga bisa digunakan membuat foto selfie bokeh.
Hasil jepretannya? Lumayan di kelasnya. Belum bisa dibilang yang terbaik, akan tetapi relatif di atas rata-rata. Di kondisi cahaya yg memadai, hasilnya tajam dan reproduksi warnanya natural. Depth Effect-nya pun bisa membuat dampak bokeh yang cukup rapi. Tapi di kondisi temaram, detail akan menurun serta noise mulai bermunculan di sana-sini.
apabila hasil-output foto pada atas masih kurang, Anda bisa eksklusif menuju akun Flickr resmi Yangcanggih.com buat melihat lebih poly koleksi foto yg kami abadikan menggunakan kamera ZenFone Max Pro (M1).
Performa gesit, enak buat main game
Nah, karena itu masuk ke pembahasan performa. Mengapa kami sangat menantikan poin ini? Alasannya tak lain alasannya yakni ZenFone Max Pro telah didukung SoC Qualcomm Snapdragon 636. Ya, ini yakni chipset kelas mainstream terkini yg kinerjanya sekitar dua kali lebih kencang dibanding Snapdragon 625.
(catatan: versi yang kami ulas belum ada Gyroscope. Tapi tidak perlu risi, dalam unit yang dijual resmi di pasaran, ada Gyroscope-nya)
Snapdragon 636 memiliki CPU octa-core Kryo 260 yg terdiri dari 4-core performa tinggi serta 4-core hemat daya. GPU yg dibenamkan, Adreno 509, jua jauh lebih kuat. Dipasangkan menggunakan RAM 3 GB serta memori internal 32 GB (terdapat pula varian hingga 6GB/64GB), ZenFone Max Pro menjanjikan pengalaman gaming yang mulus.
Terbukti, dikala saya mencoba memainkan Mobile Legends pada pengaturan medium, frame rate terjaga dengan baik tanpa lag yang mengganggu. Game lain yang kami mainkan, PUBG Mobile, jua berjalan lancar pada pengaturan medium. Asyiknya lagi, ZenFone Max Pro nir membuat panas berlebihan selama bermain game.
Untuk sebuah smartphone yg dibanderol mulai dari 2,2 jutaan rupiah, ini jelas merupakan penawaran yg amat menggiurkan bagi Anda yang getol bermain game mobile. Bahkan, mampu dibilang ZenFone Max Pro (M1) yakni smartphone menggunakan Snapdragon 636 paling murah yg ada di Indonesia ketika ini.
Masih ingin tau menggunakan performanya? Yuk, langsung saja simak beberapa hasil pengujian menggunakan pelaksanaan benchmark berikut ini:
Baterai tahan usang, salah satu yang terbaik di kelasnya
Bukan ZenFone Max namanya jikalau tidak dibekali baterai akbar. Untuk ZenFone Max Pro (M1), Asus membenamkan baterai berkapasitas 5000 mAh! Snapdragon 636 yg kencang dan irit daya ditambah baterai 5000 mAh, hasilnya yakni Anda mampu main game lebih lama .
Untuk pemakaian sehari-hari dengan gaya normal, ZenFone Max Pro bisa menyala sampai 2 hari. Hasil pengujian memakai aplikasi PCMark jua amat memuaskan, mencapai lebih berdasarkan 15 jam.
Namun buat urusan pengisian daya, ZenFone Max Pro belum dibekali proses charging yang cepat. Dari syarat pada bawah 10 persen, butuh ketika nyaris tiga jam buat menciptakan baterainya penuh hingga 100 persen.
Paket Penjualan Zenfone Max M1 pro
Harga Asus Zenfone Max Pro dijual mulai menurut Rp2,tiga juta (RAM 3GB), Rp2,8 juta (RAM 4GB), dan Rp3,3 juta (RAM 6GB). Unit yang saya review adalah varian termurah yakni versi RAM 3GB (ZB602KL) menggunakan paket penjualan sebagai berikut:
- Unit Asus Zenfone Max Pro (M1)
- Adapter charger 2A
- Kabel data microUSB
- Silicon case
- SIM ejector
- Buku panduan serta garansi
Kesimpulan
Seperti yg kami sebutkan di awal artikel, Asus seolah mengadopsi strategi lama mereka yg dulu berhasil menciptakan namanya melejit di Indonesia. Artinya, mereka sudah balik ke jalur yang tepat. Apa yang dimiliki ZenFone Max Pro melebihi harga jualnya. Bahkan, bisa dibilang harganya termasuk murah untuk spesifikasi menyerupai ini.
Keputusan Asus buat menyebut ZenFone Max Pro (M1) menjadi perangkat yang ditujukan untuk para gamer pun dari kami sangat pas. Snapdragon 636 memang belum sanggup menjalankan beberapa game pada setting tertinggi. Tapi setidaknya, pada setting low sampai medium tak akan ada perkara.
Kami konfiden yang diharapkan seseorang gamer mobile bukanlah kemampuan grafis tertinggi, namun lebih kepada ketenangan selama bermain dan daya tahan baterai yg membuat mereka tidak wajib sering-seringkali nge-charge. Dan Asus ZenFone Max Pro (M1), mempunyai semua itu.
Dibanderol mulai menurut Rp2.299.000, Asus ZenFone Max Pro (M1) sangat cocok buat Anda yg getol menikmati konten menyerupai game atau video, tapi malas membawa power bank selama beraktivitas.
1. Performa yang bertenaga
ASUS Zenfone Max Pro M1 dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 636 Octa-core berkecepatan 1,8 GHz yang ekonomis dalam mengonsumsi daya baterai, namun memiliki performa yang bisa dibilang bertenaga.
Untuk mengimbangi kemampuan chipset tadi, Zenfone Max Pro M1 ini memiliki tiga varian yg terdiri berdasarkan RAM 3 GB + ROM 32 GB, RAM 4 GB + ROM 64 GB, serta RAM 4 GB + ROM 32 GB. Ketiganya sama-sama mampu dibubuhi microSD.
Dengan kombinasi ini memungkinkan penggunanya bisa menjalankan game maupun aplikasi berat sekalipun. Bahkan Zenfone Max Pro M1 varian RAM tiga GB pun sanggup mendapat skor AnTuTu benchmark yang mencapai 116 ribu poin.
2. Harga murah
Dengan kombinasi hardware tersebut, Zenfone Max Pro M1 dibanderol dengan harga Rp dua.299.000 buat varian RAM 3 GB + ROM 32 GB, Rp 2.799.000 buat varian RAM 4 GB + ROM 64 GB, serta Rp tiga.299.000 buat varian RAM 6 GB + ROM 64 GB. Bisa dibilang harga ini lebih murah dibandingkan Xiaomi Redmi Note 5 Pro yg sudah sangat murah.
3. Dua kamera primer yg bisa Bokeh
Berbeda dengan seri Max sebelumnya, kali ini Zenfone Max Pro M1 dibekali menggunakan 2 kamera primer yg bisa menghasilkan foto bokeh (background blur) dengan cepat dan instan. Untuk varian RAM 6 GB + ROM 64 GB mempunyai kamera primer 16 MP + lima MP. Sementara RAM tiga GB + ROM 32 GB serta RAM 4 GB + ROM 64 GB dibekali dengan kamera primer 13 MP + lima MP.
4. Kamera selfie beresolusi besar
Untuk memanjakan pencinta selfie, ASUS Zenfone Max Pro M1 telah dibekali kamera depan 16 MP untuk varian RAM 6 GB + ROM 64 GB. Sementara kamera depan 8 MP disematkan pada varian RAM 3 GB + ROM 32 GB serta RAM 4 GB + ROM 64 GB.
5. Baterai 5000 mAh
Dari labelnya yg Max Pro, smartphone yg satu ini dibekali dengan baterai berkapasitas 5000 mAh yg mampu bertahan lebih dari satu hari pada pemakaian normal. Bahkan bermain Mobile Legends secara nonstop mampu bertahan selama 10 jam serta PUBG secara nonstop sanggup bertahan selama 7 jam.
6. Android Oreo Murni
Berbeda menggunakan smartphone ASUS lainnya, Zenfone Max Pro M1 ini sahih-benar dibekali dengan sistem operasi Android Oreo murni sehingga performanya lebih cepat serta halus alasannya yakni tidak ditambahkan bermacam-macam bloatware.
KEKURANGAN
1. Tidak terdapat NFC
Smartphone ZenFone Max Pro M1 dengan performa yg kencang dan baterai tahan lama membuatnya cocok untuk mereka yang mementingkan produktifitas. Sayangnya, ketidak tersedian NFC di ponsel ini relatif mengurangi kemampuannya melihat teknologi NFC kini semakin marak digunakan.
2. Tidak adanya pelindung Corning Gorilla Glass
Zenfone Max Pro M1 memiliki layar penuh 18:9 yg sayangnya nir dilindungi beling anti gores Corning Gorilla Glass. Meskipun begitu, ASUS ternyata sudah menyematkan beling pelindung tipis pada atas layarnya.
tiga. Aplikasi kamera standar
Dengan dua kamera belakang 16 MP + 5 MP atau 13 MP + lima MP dan kamera depan 16 MP atau 8 MP, mampu dibilang pelaksanaan kamera yg hadir dalam Zenfone Max Pro M1 ini minim fitur serta tidak mampu mengoptimalkan kualitas foto sebagai akibatnya hasilnya baku.
4. Pengisian daya baterai lama
Walaupun pihak ASUS sudah membicarakan bahwa menyematkan fitur fast charging dalam Zenfone Max Pro M1, namun karena yakni baterainya berkapasitas besar hingga 5000 mAh maka pengisian daya baterainya bisa dibilang lama hingga 2,5 jam – 3 jam buat mencapai 100%.
Untungnya smartphone ini tahan dipakai seharian buat penggunaan aktif sehingga mini kemungkinan membutuhkan charger buat program sehari-hari pada Zenfone Max Pro M1.
lima. Tidak terdapat earphone
Meskipun memang harga smartphone ini telah sangat terjangkau, tetapi tidak hadirnya earphone pada paket penjualan akan menyusahkan penggunanya karena yakni wajib membeli earphone secara terpisah lagi.
ZenFone Max Pro M1 6GB/ 64GB | ZenFone Max Pro M1 4GB/ 64GB | ZenFone Max Pro M1 3GB/ 32GB | |
Ukuran layar | 6 inci, dua.160 x 1.080 piksel, aspect ratio 18:9 | 6 inci, dua.160 x 1.080 piksel, aspect ratio 18:9 | 6 inci, dua.160 x 1.080 piksel, aspect ratio 18:9 |
Dimensi fisik | 159 x 76 x 8,46mm | 159 x 76 x 8,46mm | 159 x 76 x 8,46mm |
Bobot | 180 gram | 180 gram | 180 gram |
Prosesor | Snapdragon 636, octa core CPU Kryo 260 1,8 GHz, GPU Adreno 509 | Snapdragon 636, octa core CPU Kryo 260 1,8 GHz, GPU Adreno 509 | Snapdragon 636, octa core CPU Kryo 260 1,8 GHz, GPU Adreno 509 |
RAM | 6 GB | 4 GB | 3 GB |
Media penyimpanan | 64 GB + micro SD hingga 256 GB | 64 GB + micro SD hingga 256 GB | 32 GB + micro SD sampai 256 GB |
Kamera belakang (1) | 16 megapiksel, lensa wide f/dua.0, PDAF, LED flash | 13 megapiksel, lensa wide f/dua.0, PDAF, LED flash | 13 megapiksel, lensa wide f/dua.0, PDAF, LED flash |
Kamera belakang (dua) | wide angle 5 megapiksel (buat dampak bokeh) | wide angle 5 megapiksel (buat dampak bokeh) | wide angle 5 megapiksel (buat dampak bokeh) |
Kamera depan | 16 megapiksel, LED flash | 8 megapiksel, LED flash | 8 megapiksel, LED flash |
Kapasitas baterai | 5.000 mAh | 5.000 mAh | 5.000 mAh |
Jaringan seluler | FDD-LTE, TDD-LTE, WCDMA, GSM | FDD-LTE, TDD-LTE, WCDMA, GSM | FDD-LTE, TDD-LTE, WCDMA, GSM |
Konektor | micro-USB, jack audio tiga,5mm | micro-USB, jack audio tiga,5mm | micro-USB, jack audio tiga,5mm |
GPS | Ya, menggunakan proteksi A-GPS, GLONASS, BDS | Ya, menggunakan proteksi A-GPS, GLONASS, BDS | Ya, menggunakan proteksi A-GPS, GLONASS, BDS |
Kartu SIM | Dual nano-SIM (mampu digunakan sekaligus, tanpa mengorbankan kartu micro Sekolah Dasar) | Dual nano-SIM (mampu digunakan sekaligus, tanpa mengorbankan kartu micro Sekolah Dasar) | Dual nano-SIM (mampu digunakan sekaligus, tanpa mengorbankan kartu micro Sekolah Dasar) |
Konektivitas wireless | Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2, Wi-Fi Direct | Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2, Wi-Fi Direct | Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2, Wi-Fi Direct |
Biometrik | Pemindai sidik jari, pengenal wajah | Pemindai sidik jari, pengenal wajah | Pemindai sidik jari, pengenal wajah |
Sistem operasi | Android Oreo 8.1, polos tanpa tambahan custom UI | Android Oreo 8.1, polos tanpa tambahan custom UI | Android Oreo 8.1, polos tanpa tambahan custom UI |
Pilihan warna | Deepsea Black, Meteor Silver | Deepsea Black, Meteor Silver | Deepsea Black, Meteor Silver |
Harga | Rp 3.299.000 | Rp 2.799.000 | Rp dua.299.000 (eksklusif di Lazada Indonesia) |
Berikan Komentar
<i>KODE</i>
<em>KODE YANG LEBIH PANJANG</em>
Notify me
untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar melalui Email.