Teknologi DLSS (Deep Learning Super Sampling) Nvidia yg gres yaitu salah satu arsitektur Turing yang paling menjanjikan, menyerupai yg kami tunjukkan pertama kali pada peninjauan GeForce RTX 2080 Ti Founders Edition kami. Namun itu jua yang paling misterius. Perusahaan nir membahas secara mendalam bagaimana cara kerja DLSS. Tentu saja, kami ingin memahami lebih poly. Jadi, setelah berjam-jam pengujian serta analisis gambar, kami pikir kami mempunyai jawabannya.
DLSS, Menurut Nvidia
Dalam uraiannya tentang cara kerja dalam DLSS, Nvidia cenderung tetap superfisial. Arsitektur Turing Nvidia Menjelajahi: Di dalam GeForce RTX 2080, perusahaan menyajikan DLSS sebagai fitur yang memungkinkan kinerja yang lebih baik daripada anti-aliasing pada QHD dan 4K, sekaligus mencapai kualitas gambar yg lebih baik. Ini yaitu klaim visual berkualitas lebih tinggi menggunakan frame rate lebih cepat yang paling membingungkan kita. Kami secara alami menghabiskan waktu membandingkan kinerja dan hasil DLSS lawan TAA (Temporal Anti-Aliasing, teknik buat merapikan perayapan serta kelap-kelip terlihat saat berkiprah saat bermain game) pada ulasan GeForce RTX pertama kami.
Baru-baru ini, panduan review GeForce RTX 2070 menurut Nvidia menjelaskan DLSS menggunakan mengatakan, "DLSS memanfaatkan jaringan saraf dalam untuk mengekstrak fitur multidimensi menurut adegan yg ditampilkan serta secara cerdas menggabungkan lebih jelasnya dari beberapa bingkai buat membangun gambar simpulan berkualitas tinggi. Ini memungkinkan Turing GPU buat gunakan 1/2 sampel buat rendering serta pakai AI buat mengisi liputan buat membentuk gambar akhir. " Penjelasan ini meninggalkan kita membayangkan bahwa prosesor grafis hanya bab shading dari setiap frame, meninggalkan core Tensor arsitektur buat mereproduksi piksel yg hilang melalui AI.
Mungkinkah DLSS lebih gampang dijelaskan sebagai teknik upscaling, disempurnakan melalui pelaksanaan AI? Tampaknya masuk akal, terutama karena yaitu pemrosesan gambar yaitu salah satu aplikasi yg paling menarik menurut AI. Ada pula kemungkinan bahwa DLSS melibatkan campuran upscaling, anti-aliasing, dan mengisi piksel pencampuran.
Isyarat Visual Pertama
Terkadang DLSS terlihat lebih baik daripada TAA, serta terkadang terlihat lebih tidak baik. Dalam ke 2 kasus, hasil teknologi terlihat sangat bagus. Analisis kami berfokus dalam frame individu dengan tempat terpilih. Namun gameplay real-time membuatnya sulit untuk membedakan antara DLSS atau TAA di 3840 x 2160, dan dalam adegan-adegan eksklusif, artefak yg mengganggu TAA meninggalkan gambar berbasis DLSS tanpa cedera.
Menariknya, kami menemukan bahwa DLSS berjalan lebih efisien pada 4K daripada QHD, membuat keluaran yg lebih higienis. Namun, saat kita melihat tangkapan gambar eksklusif, petunjuk khusus memberitahuakn gambar tadi diberikan dalam resolusi yg lebih rendah daripada apa yg diklaim. Kami juga mampu memodifikasi file konfigurasi berdasarkan Nvidia's Infiltrator serta demo Final Fantasy XV DLSS buat menjalankannya tanpa AA. Ini sangat membantu menggunakan analisis kami.
Semua tangkapan layar kami memfasilitasi perbandingan gambar yg sangat identik (selain berdasarkan beberapa variasi yg nir sanggup dihindari karena yaitu imbas pencahayaan). Pembesaran dilakukan tanpa penyaringan buat mempertahankan keaslian gambar. Klik buat melihat gambar pada format PNG (tanpa kehilangan dan pada ukuran aslinya).
Ketika DLSS Bekerja Luar Biasa
Dalam gambar ini, sulit membedakan antara teknologi. DLSS melaksanakan pekerjaan yang hebat, dan Anda bahkan sanggup melihat pada latar belakang vegetasi yang menunjukkan kualitas gambar superior dibandingkan dengan TAA. Luar biasa.
Pada termin awal ini, demo Final Fantasy XV mewakili implementasi terbaik dari DLSS yang sudah kami lihat. Demo Infiltrator relatif kurang bagus, meskipun rendering DLSS-nya pula terlihat cantik buat mata telanjang menonton secara real-time. Sekali lagi, pada beberapa adegan, DLSS memang sangat efektif. Gambar berikut, DLSS mendekati kesempurnaan.
Ini mendekati menggunakan kesempurnaan |
Ketika DLSS Menunjukkan Batasannya
Setelah memperbesar lusinan tangkapan layar buat lebih mengenal DLSS serta kekuatan / kelemahannya, kami bisa menemukan kekurangan yg menciptakan kami bertanya-tanya apakah DLSS secara alami tampil pada 4K (3840x2160) atau QHD (2560x1440).
Inilah frame pertama menurut adegan baru |
Dan ini yaitu bingkai pertama menurut adegan gres pada QHD, bukan diperbesar |
Kami juga memperhatikan bahwa DLSS mengkhianati resolusi sebetulnya pada frame pertama dari setiap adegan gres (lihat di atas). Pada gambar pada bawah ini, tangkapan layar diambil 40 frame lalu menunjukkan DLSS merapikan jaggies menggunakan sangat efisien. Terutama pada 4K, kualitas output DLSS sulit dibedakan menurut 4K yang sebetulnya dengan TAA yang diterapkan.
DLSS terlihat hampir sempurna 40 frame sesudah adegan gres dimulai |
Alias kadang-kadang terlihat di tengah-tengah urutan menggunakan DLSS aktif, meskipun, serta itu berlanjut melalui adegan. Lihat gambar pada bawah ini, di mana tepi bergerigi lebih menonjol dalam pengambilan 4K DLSS dibandingkan TAA di 3840 x 2160.
Kami ingin memahami lebih banyak tentang apa yang terjadi pada bawah tenda untuk membentuk output yang berbeda. Dan pada page-laman selanjutnya, risikonya kami menemukan.
Kekuatan dan Kelemahan DLSS pada Satu Screenshot
Dalam pemotretan menggunakan DLSS diaktifkan, latar belakang serta vegetasinya terlihat lebih baik daripada layar menangkap tanpa AA atau dengan TAA diaktifkan. Tapi aliasing lebih menonjol di tepi mobil. Sebagai petunjuk akhir, teks dalam plat angka pada pola DLSS kami menunjukkan kurangnya definisi dibandingkan menggunakan 4K dengan serta tanpa AA. Singkatnya, DLSS nir mampu selalu melaksanakan keajaiban.
Berikan Komentar
<i>KODE</i>
<em>KODE YANG LEBIH PANJANG</em>
Notify me
untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar melalui Email.