Hujan meteor adalah satu dari insiden alam yg sangat indah dan menakjubkan, dimana bebatuan luar angkasa akan jatuh kebumi bersama begitu indahnya sesudah melewati dinding atmosfir.
Bebatuan yang menabrak atmosfir ini akan terbakar serta jatuh kebumi mengikuti medan magnet yg terdapat.
Hujan meteor juga sering kali disebut sebagai bintang jatuh, dimana setiap kali insiden ini terjadi pasti akan menarik perhatian jutaan mata.
Namun sayang, peristiwa menakjubkan ini tak sanggup kita saksikan dalam jangka waktu yg lama, lantaran hujan meteor ini hanya mampu bertahan beberapa mnt atau bahkan pada hitungan dtk saja sebelum betul-benar jatuh kepermukaan bumi.
Selain itu, hujan meteor juga tak bisa terjadi secara terus menerus. Peristiwa ini mungkin hanya terjadi pada jangka waktu puluhan bahkan ratusan tahun. Sehingga pantas saja, peristiwa ini menjadi peristiwa langka.
Oleh lantaran jarang terjadinya insiden hujan meteor ini, membuat satu dari perusahaan astronomi sumber Jepang Astro Live Expereinces (ALE) tergerak buat mengembangkan proyek hujan meteor buatan.
Dikutip melalui DetikInet pada (17/01/2019), perusahaan ini merupakan pionir di pada usaha hiburan luar angkasa.
ALE sebagai perusahaan hiburan luar angkasa ingin mencoba mencari solusi terbarukan tentang dunia astronomi bersama membuatkan proyek hujan meteor protesis ini.
Untuk mewujudkan proyek ini, ALE rencananya akan meluncurkan satelit ke orbit pada minggu ini. Dimana satelit ini akan diposisikan di langit-langit kota Hiroshima, Jepang.
Sehingga dibutuhkan nantinya hujan meteor sanggup dipandang secara jelas oleh 6 juta orang pada radius 200 kilometer.
ALE akan memulai peluncuran hujan meteor pertamanya dalam tahun 2019 mendatang bersama cara menembakkan partikel-partikel dari luar angkasa beserta diameter 1 meter.
Disebutkan bahwa hujan meteor buatan ini memiliki kecepatan yang relatif lebih lambat dibanding meteor aslinya, pada akhirnya dibutuhkan orang-orang bisa melihat secara jelas bagaimana meteor berjatuhan.
Nah walaupun hujan meteor ini hampir menyerupai hujan meteor aslinya, namun ternyata bahan partikel yg digunakan dalam pembuatan meteor ini aman serta tak mengandung racun lho.
Tapi belum mampu dipastikan juga, apakah akan berakibat besar dalam kondisi permukaan tanah nantinya, seperti goncangan atau retakan pada tanah.
Kita tunggu saja perkembangan lebih lanjut dari proyek hujan meteor ini kedepannya.
Berikan Komentar
<i>KODE</i>
<em>KODE YANG LEBIH PANJANG</em>
Notify me
untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar melalui Email.