Bosan Menjadi Karyawan? Bosan bekerja setiap hari di tempat yang sama sih boleh-boleh saja, namun jangan sampai membuat anda mengambil keputusan buat resign atau mengajukan surat pengunduran diri sebelum siap segalanya, lantaran melebihi tempat kerja pada keadaan tidak siap, sanggup menjadi keputusan yang bakal menciptakan anda menderita.
Kenapa mampu begitu? Karena mencari pekerjaan saat ini susah dan terkadang, meskipun berhasil mendapatkannya, mampu saja tidak seperti yang kita inginkan. Mengacu dari pengalaman kerja admin dahulu, pada dasarnya semua tempat kerja itu sama, tidak lebih dari mengerjakan rutinitas kerja dan tempat kerja yang sama setiap hari.
Tapi menetapkan keluar dari lokasi kerja bukanlah suatu kesalahan. Untuk menandakan bahwa seluruh lokasi kerja itu sama, aku keluar masuk perusahaan sebanyak 6 kali pada 4 tahun, dan memang semuanya sama. Tidak terdapat lebih yg mampu kita harapkan selama kita menjadi karyawan. Karena semuanya telah diatur dalam rincian SOP yang seharusnya kita kerjakan. Ada uang ada kerja, begitu prinsipnya.
Hal yg terlihat paling enak itu adalah menjadi Bos, kita bisa menyaksikan seorang Bos mampu menyuruh karyawan sesuka hatinya, kadang marah-marah tak jelas dan beliau sanggup keluar masuk tempat kerja sesuai kehendaknya sendiri. Namun apakah menjadi Bos berlaku demikian?
Saya rasa tidak, Bos memiliki tanggung jawab besar terhadap jalannya perusahaan serta memastikan karyawan yang beliau miliki bekerja sesuai tupoksinya masing-masing, terlebih beliau juga harus memastikan honor karyawan terpenuhi. Berhasil dan tidaknya perusahaan merupakan tanggung jawab Bos, apabila ia pintar mengelola perusahaan, sanggup saja perusahaan memperoleh keuntungan besar, namun jika tidak pintar mengelola perusahaan, bisa jadi perusahaannya gulung tikar.
Begitulah dinamika yg biasa terjadi dalam sebuah perusahaan. Karyawan selalu memandang Bos lebih enak, namun Bos juga mempunyai tanggung jawab besar terhadap perusahaan, bahkan kepada karyawan, coba jika sampai terjadi telat honor selama dua bulan, tentu karyawan akan melakukan demonstrasi menuntut gaji . Kalau dibandingkan, tentu semuanya sama saja. Dan menurut admin, yang paling lezat itu adalah mereka yang memandang. Dan bagi yg menjalani, belum tentu jabatan apapun, lezat serta nyaman menurutnya.
Tapi bila mampu, jangan terus berambisi untuk menjadi karyawan, karena kita punya hak buat mampu menjadi seorang Bos. Sebenarnya setiap orang punya kesempatan buat menjadi bos, baik di perusahaan besar maupun kecil, seluruh tergantung upaya masing-masing.
Oleh karenanya, supaya mampu menjadi Bos, perlu adanya proses yang baik sekaligus memahami jurus-jurus jitu buat menjadi Bos. Seseorang yg tidak punya bayangan mengenai bagaimana cara menjalankan perusahaan bersama baik, tak patut menjadi Bos. Perlu adanya konsep yg jelas, mirip dengan konsep bisnis yang akan dijalani, cara menerapkan manajemen keuangan, cara mengelola karyawan dan cara mencari channel bisnis yang ada kaitannya bersama usaha yg akan digunakan.
Lalu bagaimana metode agar nanti kita tidak selamanya menjadi karyawan? Simak tips dari admin ini baik-baik.
Belajar Mengelola Perusahaan Saat Menjadi Karyawan
Apakah ini sanggup diterapkan? Menurut ekonomis aku sangat sanggup, justru inilah kesempatan paling baik buat belajar cara mengelola perusahaan, karena kamu sedang pada posisi di dalam perusahaan sekaligus memegang salah satu job di perusahaan tersebut.
Karyawan yang menurut aku ideal merupakan mereka yang sanggup membaca proses di dalam perusahaan tersebut. Ada aneka macam bagian-bagian di pada perusahaan yang bekerja sesuai job description masing-masing. Jika kita sanggup mengenali serta memahami bagaimana bagian-bagian ini berjalan, maka kita punya kesempatan buat mengetahui cara menjalankan perusahaan.
1. Kenali Sistem Perusahaan
Perusahaan selalu mempunyai sistem, dan perusahaan yg bagus memiliki sistem auto pilot, biasanya ini sudah diterapkan dalam perusahaan-perusahaan besar. Ibarat tutur, perusahaan tersebut telah tersetting sedemikian rupa sehingga mampu menjalankan proses kerja dari A-Z.
Cari tahu sebesar mungkin sistem yang dipakai perusahaan tadi, tapi jangan hingga mengalihkan perhatianmu dalam jobdes yg menjadi tanggung jawabmu, santai saja. Lebih penting lagi kenali sistem yg diterapkan pada bagian yg kamu tempati. Apabila telah sangat paham, lalu lanjutkan pada sistem yg dipakai pada bagian lain.
Misalnya sekarang kamu terdapat dibagian produksi, kenali sistem dalam bagian produksi sedetail mungkin, serta jika sudah paham lanjutkan buat mencari tahu sistem yg diterapkan dibagian lain mirip dengan accounting, marketing, administrasi, HRD serta seterusnya.
Dengan mengenali perusahaan yang kamu tempati saat menjadi karyawan, merupakan anda sedang belajar dalam sesuatu yg sudah terjadi, ibaranya kamu sedang "kuliah kerja nyata" di perusahaan nyata. Tidak sekedar teori bukan.
Oh ya, kamu hanya boleh mengenali sistemnya saja lo, serta jangan mencoba untuk menggunakan keahlian yang bukan menjadi pekerjaanmu, lantaran terperinci kamu bisa melanggar SOP yang dibebankan kepada kamu. Misalnya kamu ada di bagian produksi, lantas kamu masuk di bagian mekanik buat bekerja sebagai mekanik. Kalau telah seperti ini, tunggu saja SP atau bahkan pemecatan. Jangan sampai terjadi.
2. Berbuat Baiklah Kepada Rekan Kerja
Prinsip aku dulu pada saat menjadi karyawan merupakan, wajib menjaga hubungan baik beserta rekan kerja atau karyawan lain. Karena menurut saya mereka merupakan aset masa depan. Hubungan yg terjalin baik dengan karyawan lain, merupakan modal utama buat melanjutkan masa depan.
Bahkan menurut pandangan aku, Bos merupakan prioritas ke 2 selesainya teman kerja, yg berarti bahwa prioritas utama adalah rekan kerja.
Kok begitu, bukannya terbalik?
Justru tidak, rasa menjadi karyawan merupakan milik para karyawan, seorang Bos tak mempunyai perasaan menjadi karyawan, karena dia bukan karyawan. Tetapi tak bagi karyawan, ini merupakan keuntungan tersendiri buat sanggup saling mengerti serta memahami.
Ketika aku keluar kerja, justru sahabat-teman kerja inilah yang hadir pertama kali untuk membantu aku mencari pekerjaan baru. Bahkan ketika admin mencoba merintis usaha sendiri, merekalah yang membantu memberi masukan atau bahkan menjadi konsumen pertama. Ini berlaku lantaran kami saling menjaga hubungan.
Jadikan karyawan lain sebagai teman, maka engkau ini akan memudahkan masa depan.
3. Hindari Menjadi Karyawan Penjilat
Maksudnya bukan berarti kamu menjilati bos, ini adalah bahasa kiasan. Kalau anda jadi karyawan, tentu telah paham bersama maksud saya ini.
Menurut admin, penjilat merupakan beberapa orang berjiwa rendah yang kadang tega memakan perasaan rekan kerjanya sendiri, biasanya ini dilakukan buat mencari perhatian lebih bos serta buat mengamankan posisinya.
Ingat, buat mampu menjalankan nomor dua, kita perlu hati luas serta kejujuran diri, seseorang penjilat tak mempunyai perasaan itu lantaran menurutnya, ia hanya butuh memenangkan kepentingannya sendiri.
Saya tak jarang menjumpai para penjilat dalam perusahaan, serta bahkan pernah menerima kasus darinya. Tetapi admin memilih buat membalas kelakuannya beserta cara keluar dari perusahaan, lantaran menurut saya itu tak penting.
Jika kamu menginginkan tidak menjadi karyawan seumur hidup, hindari sifat-sifat mirip dengan itu karena hanya akan meninggalkan kasus untuk ke depannya. Kendati anda mendapati keuntungan saat itu pula, namun itu tidak bagus.
Dan apabila kamu sedang berada pada lingkaran karyawan penjilat, lebih baik bersikap tertutup serta tak membicarakan pengetahuan serta harapan-harapan besarmu kepadanya, lantaran mampu jadi pengetahuan dan impianmu akan dipersoalkan olehnya.
4. Mencari Calon Kolega
Kolega yang aku maksud di sini adalah mereka yg berpengalaman dalam suatu bidang serta sekiranya mampu kamu ajak kerjasama nantinya. Tidak perlu terburu-buru menyampaikan maksud dan tujuanmu kepadanya, toh kamu tak sedang cepat-cepat ingin mendirikan perusahaan bukan?
Menjadikan calon kolega ini sebagai sahabat, merupakan modal utama buat lebih dekat dengannya. Hubungan yang dibangun atas dasar pertemanan, jauh lebih mudah dijalani ketimbang menjalin interaksi buat langsung kerjasama.
Carilah orang-orang seperti ini untuk tujuan mengimplementasikan impianmu, mereka akan sedang mendengar penjelasanmu ketika sudah akrab. Namun sebaiknya anda selektif pada memilih, jikalau sanggup jangan cari kolega yg sekiranya nanti menjadi saingan bisnismu. Memiliki model bisnis yg sama boleh-boleh saja, akan tetapi tidak buat menyaingi, kalau mampu saling menguatkan.
5. Buatlah Rencana Bisnis Matang
Apa bisnis yg akan kamu terapkan ke depannya, hanya anda yg sanggup menentukan, pilihlah bisnis yang anda sukai. Misalnya bila kamu suka memasak, bukalah restoran atau tempat makan sederhana. Atau bila anda sedang menggambar, anda sanggup menentukan menjadi arsitek, dll.
Bisnis yg dibuat berlandaskan kesenangan si pembuatnya cenderung lebih banyak menuai yang akan terjadi ketimbang mereka yang membentuk usaha hanya karena usaha tersebut sedang trend. Bisnis bisa berarti sense, serta sense ini lebih gampang dikendalikan oleh mereka yang sangat senang.
Jika anda telah tertarik buat membuat agenda usaha, bisa membaca artikel ini:
Tips Membangun Bisnis Bagi Pemula dengan Business Model Generation
5. Siapkan Modal Cukup
Kenapa aku menempatkan modal di posisi setelah konsep usaha? Itu karena agenda bisnis lebih penting ketimbang modal itu sendiri. Banyak orang beranggapan bahwa memiliki modal merupakan langkah utama. Tetapi menurut admin malah sebaliknya, modal itu adalah pilihan ke 2 setelah agenda usaha ada.
Modal sanggup ditentukan besarannya bila sudah tahu bisnis apa yang akan diterapkan. Jadi kita sanggup tahu kebutuhan apa saja yg diharapkan. Ingat, banyak orang menggunakan uangnya sebagai modal dan galau apa yg akan dilakukan pada akhirnya beliau mengeluarkan modal buat kebutuhan yang tidak direncanakan sebelumnya. Tentu ini tidak baik.
Baca Juga
- Bosan Jadi Karyawan Terapkan Metode Ini Supaya Tidak
- span classFCUp0c rQMQodImagesspanspan
- Tipe Orang yang Bakal Selamanya jadi Karyawan Meski
- Bosan Jadi Karyawan Ikuti 9 Cara Pikir ala Pengusaha Ini
- 5 Cara Jitu untuk Retensi Karyawan
- 10 Tips Mengembangkan Usaha Dengan Modal Kecil Secara
- 2014
- Trik trading IQ Option digital
- Rahasia Menjadi Orang Sukses
- tips internet orang lain November 2018
6. Memutuskan Resign atau Tetap Menjadi Karyawan
Membuat keputusan itu wajib , namun jangan sampai salah mengambil keputusan. Timbanglah terlebih dahulu segala konsekuensinya sebelum menetapkan, lantaran apa yang telah kamu ambil sebagai keputusan bakal kamu jalani sendiri.
Dari artikel diatas admin mengajak pembaca buat berpikir lebih efektif terkait letak sebagai karyawan, dan beberapa poin mengungkapkan kiat-kiat berpikir brilian yg sanggup anda terapkan jika sudah tidak betah lagi menjadi karyawan.
Apa keputusanmu? Apakah memilih buat resign serta mendirikan usaha baru atau tetap memilih buat menjadi karyawan? Semuanya tergantung pada anda.
Berikan Komentar
<i>KODE</i>
<em>KODE YANG LEBIH PANJANG</em>
Notify me
untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar melalui Email.