Beberapa minggu yang lalu saya iseng-iseng mencoba membeli HP dari luar negeri (LN). Sebenernya ini bukan pengalaman pertama saya membeli sesuatu dari LN, tetapi pembelian-pembelian sebelumnya hanyalah pembelian dengan nominal yang kecil seperti tempered glass atau case. HP yang saya beli saat itu adalah Meizu M3S yang beberapa minggu yang lalu baru dilaunching oleh Meizu. Jika teman-teman ingin melihat video unboxingnya bisa main-main ke akun youtube saya.
Di video tersebut beberapa user ada yang bertanya mengenai jasa pengiriman maupun pajak yang saya bayar. Dan sebenernya hal ini lah yang paling banyak ditanyakan oleh orang-orang jika ingin membeli sesuatu dari LN. Susah gak sih? Kena pajak gak? Jasa pengirimannya gimana? Bayarnya gimana? Dll. Untuk itu di sini saya akan mencoba membagikan penglalaman saya selama saya berbelanja di website-website luar (padahal mah baru nyoba di aliexpress aja). Pada artikel kali ini saya mengkhususkan untuk “HP” saja ya, karena memang beda barang akan beda perlakuannya oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengenai bea masuk dan pajaknya. Sementara untuk website e-commercenya adalah Aliexpress.com, karena baru di website ini saya melakukan pembelanjaan dari LN.
Bahasan pertama dari artikel ini adalah boleh gak sih kita membeli HP dari LN (dalam hal ini kita sebagai perorangan ya, beli untuk dipake sendiri), apa gak ditahan sama bea cukai?
Sampai saat ini sih, membeli HP dari LN diperbolehkan dengan syarat maksimal hanya 2pcs HP dalam satu kiriman. Hal ini diperkuat oleh Peraturan Menteri Perdagangan No. 38/M-DAG/PER/8/2013 yang merupakan perubahan dari Permendag No. 82/M-DAG/PER/12/2012, pada pasal 22 disebutkan bahwa barang kiriman berupa Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld), dan Komputer Tablet sebanyak 2 unit per pengiriman dikecualikan dari persyaratan2 yang ribet seperti Laporan Surveyor (LS) dan Importir Terdaftar (IT). Jadi ketika teman-teman ada yang mengalami paketnya ditahan dan harus memenuhi syarat LS dan IT sesuai Permendag No. 82/M-DAG/PER/12/2012, tunjukan saja peraturan perubahannya. Sumber dari sini. Kalau temen2 tahu peraturan yang lebih baru lagi mohon koreksinya.
Selanjutnya bahasan yang kedua adalah caranya gimana sih? Cara bayarnya gimana?
Untuk cara berbelanjanya sendiri sebenernya gampang kok, sama saja dengan e-commerce di Indonesia seperti l**ada, bl*bl*, dll. Pertama-tama bukalah website aliexpress.com dan search barang yang kita inginkan. Di aliexpress ini sellernya banyak ya, sama kayak lazada dkk, jadi harus pinter2 cari seller yg terpercaya. Kalo saya sih biasanya cari seller yang orderannya banyak dan punya feedback yang bagus. Meskipun mungkin ada seller yg lebih murah, kalo selisihnya tidak terlalu banyak gak masalah buat saya. Untuk M3S ini saya beli di seller J&K Technology. Saya dapat di harga $159,99 + ongkir $16,93 via DHL.
Setelah menemukan HP yang kita cari, sebelum klik BUY NOW, kita akan disuruh memilih model, warna atau bundling yang disediakan oleh seller, jumlah order dan jenis pengiriman yang diinginkan (untuk jenis pengiriman nanti akan dibahas lagi). Setelah itu baru kita klik BUY NOW.
Setelah itu kita akan diminta data alamat pengiriman, jika sebelumnya sudah ada tinggal klik PLACE ORDER saja. Jika belum ada, klik saja add new adress dan masukkan alamat tujuan.
Setelah klik PLACE ORDER, kita akan dibawa ke halaman pembayaran. Bagi yang tidak memiliki kartu kredit, disediakan 2 pilihan pembayaran, yaitu lewat DOKU dan WESTERN UNION. Tapi bagi yang memiliki rekening BNI, bisa juga melakukan pembayaran lewat BNI DEBIT ONLINE. Selama ini, yang sering saya gunakan adalah Doku Wallet dan BNI Debit Online. Saya akan coba membahas masing-masing cara pembayaran tersebut di atas.
Setelah itu kita akan diminta data alamat pengiriman, jika sebelumnya sudah ada tinggal klik PLACE ORDER saja. Jika belum ada, klik saja add new adress dan masukkan alamat tujuan.
Setelah klik PLACE ORDER, kita akan dibawa ke halaman pembayaran. Bagi yang tidak memiliki kartu kredit, disediakan 2 pilihan pembayaran, yaitu lewat DOKU dan WESTERN UNION. Tapi bagi yang memiliki rekening BNI, bisa juga melakukan pembayaran lewat BNI DEBIT ONLINE. Selama ini, yang sering saya gunakan adalah Doku Wallet dan BNI Debit Online. Saya akan coba membahas masing-masing cara pembayaran tersebut di atas.
Untuk pembayaran Doku sendiri bisa dilakukan dengan 4 cara. Pertama, yaitu dengan Saldo Doku Wallet jika kita memiliki Akun dan Saldo di Doku. Temen2 tinggal login ke akun Doku Wallet dan melakukan pembayaran. Kedua, yaitu lewat Mandiri Clickpay. Untuk cara ini mungkin yang memiliki rekening Mandiri lebih paham. Ketiga, yaitu dengan transfer melalui ATM bersama. Nanti kita akan diberikan rekening virtual untuk pembayaran dan tinggal melakukan transfer ke rekening tersebut. Terakhir, yaitu lewat minimarket seperti Alfamart, Alfamidi, Lawson, dll. Nanti kita akan mendapat kode payment dan tinggal membayarnya di minimarket2 tersebut. Setelah melakukan pembayaran, pembayaran akan dilakukan verifikasi 1×24 jam oleh pihak aliexpress.
WESTERN UNION
WESTERN UNION
Untuk pembayaran menggunakan Western Union, nanti kita akan diberikan kode atau nomer akun untuk transfer (Alipay Singapore), selanjutnya kita tinggal melakukan transer ke gerai2 yang bekerja sama dengan Western Union, seperti Alfamart, Indomaret, Kantor Pos, dll. Pembayaran melalui Western Union akan dilakukan verifikasi dalam 1-3 hari oleh pihak aliexpress.
BNI DEBIT ONLINE
BNI DEBIT ONLINE
Untuk pembayaran melalui BNI Debit Online, BNI SMS Banking kita harus sudah aktif dan bisa digunakan untuk bertransaksi. Caranya tinggal kirim sms ke 3346 dengan format “REQ VCN Nominal” kemudian ada balasan untuk mengirimkan PIN dan akhirnya akan mendapatkan SMS nomor kartu kredit virtual yang dapat digunakan. Tinggal masukkan saja informasi tersebut ke kolom pembayaran lewat Kartu Kredit. Saran saya ketika memasukkan nominal lebih baik dilebihin aja daripada nanti malah kurang. Tenang aja, uang yang berkurang tetap akan sebesar pembayaran yang seharusnya kok.
Cukup mudah kan? Mungkin itu dulu untuk artikel kali ini. Untuk masalah pengiriman, bea masuk dan pajaknya akan saya coba bahas di artikel selanjutnya.
Sumber : bni.co.id |
Cukup mudah kan? Mungkin itu dulu untuk artikel kali ini. Untuk masalah pengiriman, bea masuk dan pajaknya akan saya coba bahas di artikel selanjutnya.
Berikan Komentar
<i>KODE</i>
<em>KODE YANG LEBIH PANJANG</em>
Notify me
untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar melalui Email.