[Review] Hisense Pureshot : LTE for All Terbaru

Siang itu saya mencoba menyambangi galeri smartfren di Plasa Ambarukmo Jogja untuk menanyakan keberadaan Hisense Pureshot. Tetapi sampai di sana ternyata saya hanya bisa mencoba barang display saja karena sudah tidak ada lagi stok untuk Pureshot dan digantikan oleh Andromax R2 dan E2. Singkat cerita akhirnya saya malah menemukan si Pureshot ini di elevania dengan harga di bawah harga iklannya yg di patok sebesar Rp 1.999.000 plus voucher 7%, lumayanlah sisanya buat nambahin beli popok. Mengapa saya membeli HP ini padahal saat ini saya sudah memakai Xiaomi Mi4c yang notabene memiliki spesifikasi yang lumayan jauh di atas si Pureshot ini? Sebenarnya hanya ada dua alasan saya membeli HP ini. Yang pertama, saya ingin mencoba HP ini dan yang kedua akan saya ceritakan nanti bersama pengalaman saya menggunakan si Pureshot.
Desain yang Ergonomis
Desain dari Pureshot ini menurut saya lumayan cantik ketika pertama kali saya melihatnya. Sekeliling bodi Pureshot ini dibalut dengan list plastik dengan finishing chrome, finishing chrome ini terlihat jelas pada device yang berwarna putih, tapi karena device yang saya pegang berwarna hitam jadi tidak terlalu terlihat dan saya lebih suka yang seperti ini. Kemudian di sisi belakang atau backdoor, Hisense menggunakan bahan plastik yg dibuat seperti kaca yang dipermanis dengan pattern anyaman di dalamnya. Di sekeliling backdoornya di buat sedikit melengkung, bukan melengkung sih, tapi agak ke bentuk trapesium. Jadi, sudut-sudutnya masih agak terasa di tangan. Tapi untuk di genggam masih lumayan nyaman kok, ditambah dengan penempatan tombol-tombol yang mudah untuk di jangkau, di mana tombol volume dan power diletakkan di samping kanan body smartphone. Hisense juga masih menggunakan tombol kapasitif di bawah layar untuk mengakses menu home, back dan  recent apps. Tombol kapasitif pada pureshot ini sangat responsif dan dilengkapi dengan backlight untuk membantu pada kondisi gelap. Feels nyaman memegang Pureshot ini bertambah ketika saya pakaikan transparant case yg saya dapatkan secara gratis saat membeli Pureshot ini.
Masuk ke sektor layar, Pureshot dibekali layar berukuran 5 inch dengan gaya layar lengkung 2.5D yang terlihat sangat menawan. Tak hanya menawan, tak lupa pula Hisense melindungi layar Pureshot ini dengan Corning Gorilla Glass 3 agar tahan terhadap goresan. Meskipun resolusi layarnya hanya HD 720P saja, layar Pureshot masih terlihat tajam. Warna yang dikeluarkan dari layarnya juga terasa nyaman di mata. Di bawah terik sinar matahari, layar Pureshot masih bisa terlihat ketika auto brightness dihidupma. meskipun memang agak sedikit susah untuk melihatnya.
Desain speaker Pureshot ini juga lumayan oke, speaker Pureshot ini berada di bawah body dengan desain grilled di kanan dan kiri lubang micro usb. Tapi speaker yang aktif hanya satu saja, yaitu yang sebelah kanan. Sementara yang kiri hanya sebagai pemanis saja. Mungkin satu yang kurang dari sisi ini adalah tidak adanya LED Notification yang sesungguhnya lumayan membantu untuk mengetahui notifikasi yang masuk tanpa harus menghidupkan layar terlebih dahulu, sayang sekali.
Sisi Kiri dan Bawah
Sisi Kanan
Tampak Depan
Wajah Belakang
4G yang Komplit
Saya awali dengan cerita dulu kali ya. Jadi, setelah Smartfren meluncurkan produk 4G nya, saya mulai meninggalkan Bolt yang sudah saya gunakan sejak lama karena menurut saya Smartfren mempunyai jangkauan yang lebih luas dibandingkan Bolt yang sampai saat ini baru kota Jakarta dan Medan yang bisa menikmatinya. Terlebih lagi paket internetnya lebih murah, saya bisa membeli kartu perdana yang sudah berisi kuota data 10Gb dengan masa aktif tiga bulan dengan harga 100ribuan saja. Dan karena di rumah sudah ada Indihome, jadi 10Gb untuk 3 bulan itu sudah sangat value to money, karena praktis kuotanya dipakai hanya saat keluar rumah saja.
Karena sudah menggunakan Smartfren, saya pikir ketika saya pulang kampung, saya sudah tidak perlu lagi membeli paket dari operator gsm lagi. Sebelumnya, setiap pulang kampung saya harus membeli paket mingguan dari operator gsm yang biasanya langsung habis sehari dua hari atau membeli kartu perdana internet yang harganya lumayan juga karena sudah dipastikan sinyal bolt tidak sampai kampung saya di kabupaten Kulon Progo, DIY. Dengan memakai Smartfren saya berharap masalah ini teratasi, tetapi ternyata tidak. Waktu pulang kampung kemarin ternyata kartu Smartfren saya sama sekali tidak mendapatkan sinyal 4G. Setelah baca sana sini saya mendapati bahwa ternyata Smartfren menggunakan dua frekuensi untuk jaringan 4G nya, yaitu frekuensi TDD 2300MHz untuk kota-kota tertentu dan FDD 850MHz untuk jangkauan yang lebih luas lagi hingga ke daerah-daerah. Dan sepertinya di kampung saya Smartfren menggunakan frekuensi FDD 850MHz untuk 4G nya. Sedangkan Mi4c saya tidak mendukung frekuensi LTE 850MHz.
Dan setelah menggunakan Hisense Pureshot, benar saja, jaringan 4G smartfren manteng terus bahkan ketika saya ajak jalan-jalan dari Kulon Progo sampai Wonosari Gunung Kidul, jaringan 4G Smartfren masih tetap anteng menemani perjalanan saya. Wow, thats great. Akhirnya saya bisa merasakan jaringan 4G di kampung saya.
Itulah alasan utama saya kenapa saya membeli Pureshot ini. Jaringan 4G yang di dukung oleh Pureshot ini mungkin bisa dibilang sangat lengkap. Semua jaringan 4G di Indonesia, mulai dari FDD 850MHz, FDD 1800MHz dan TDD 2300MHz dibabat habis oleh si Pureshot ini. Mungkin itu yang membuatnya berbeda dengan devices lain di mana sebagain besar devices 4G yang lain umumnya hanya mendukung Frekuensi FDD 1800MHz dan TDD 2300MHz. Dan itu berarti Hisense tidak mengunci slot SIM 4Gnya hanya untuk kartu Smartfren saja seperti pada seri Andromax. Hal ini dilakukan Hisense karena brand Pureshot ini merupakan upaya pertama Hisense masuk pasar Indonesia tanpa embel-embel Andromax meskipun masih tetap bekerja sama dengan Smartfren. Jadi setiap pembelian Hisense Pureshot akan dibundling dengan nomor Smartfren dan bisa mendapatkan promo Paket Data True Unlimited hanya 75rb per bulan s.d. 30 April 2016. Dan dengan kemampuannya yang mendukung jaringan 4G untuk seluruh operator di Indonesia (setidaknya untuk saat ini), cocoklah si Pureshot ini saya juluki LTE for All.
First Impression
Ketika pertama kali menjalankan Pureshot, kita disufuhi tampilan UI custom buatan Hisense yang diberi nama Vision UI. Vision UI hadir dengan launcher tanpa app drawer yang sepertinya sedang menjadi trend pada HP-HP asal Tiongkok. Bagi saya cukup membosankan dan pasti akan selalu saya ganti dengan launcher yang berbasis AOSP seperti Nova Launcher. Selain itu, Vision UI hadir dengan membawa fitur-fitur menarik yang menurut saya wajib ada di smartphone saat ini seperti Double Tap to Wake, Long Press Home to Sleep, dan Gesture yang bisa kita kustomisasi. Dengan begitu tombol power bisa menjadi lebih awet.
Untuk dapur pacunya, Hisense Pureshit ditenagai prosesor Quallcom Snapdragon 415 dan Ram 2GB. Performa dari Pureshot ini terbilang bagus untuk penggunaan sehari-hari. Sekedar untuk bersosial media, nonton youtube, browsing, dan membuka banyak aplikasi secara bergantian semuanya berjalan dengan lancar di Pureshot ini. Meskipun ada sedikit jeda ketika membuka recent apps dari tombol menu kapasitifnya, hal tersebut tidak terlalu mengganggu. Untuk RAM nya sendiri, sistem Pureshot menggunakan RAM berkisar antara 600MB – 900MB dan untuk penggunaan RAM olej aplikasi tergantung dari aplikasi yang kita install dan jalankan. Untuk bermain game, Pureshot ini tergolong lumayan bagus. Game yang saya coba yaitu Riptide GP2 dan NFS No Limits. Keduanya berjalan dengan lancar di Pureshot. Cukup smooth dan tidak ada lag yang mengganggu jalannya permainan.
Memori internal yang di sediakan oleh Hisense Pureshot sebesar 16GB. File sistem Hisense Pureshot sendiri menggunakan total storage sekitar 4,5GB sehingga free storage yang tersedia untuk user sekitar 11GB. Jika dirasa masih kurang, bisa ditambah dengan Micro SD hingga 32GB. Dan untungnya slot Micro SD tidak hybrid dengan kartu SIM. Akan tetapi si Pureshot ini tidak mendukung USB OTG, sayang sekali sebenarnya. Kemudian untuk kartu SIMnya sendiri Pureshot menggunakan kartu berjenis Mini SIM yang umum digunakan oleh feature phone. Dalam paket penjualannya disediakan adaptor dari Micro SIM ke Mini SIM bagi yang sudah terlanjur memotong kartu SIM sebelumnya. Slot kartu SIM dan Micro SD berada di bagian belakang dan harus membuka tutup baterai dan khusus untuk slot kartu SIMnya, kita harus melepas baterainya terlebih dahulu ketika ingin memasang kartu SIM.
Masuk ke sektor baterai, baterai sebesar 2200mAh yang disematkan pada Pureshot ini terasa agak kurang untuk saya. Mungkin karena saat ini saya sudah terbiasa menggunakan HP dengan baterai di atas 3000mAh. Untuk pemakaian normal sehari-hari screen on time yang saya dapatkan berada di kisaran 3 jam – 3,5 jam. Dan apabila saya tambah dengan bermain game, screen on time nya sekitar 2 jam an saja. Tapi untuk penggunaan normal sehari-hari sebenarnya daya tahan baterainya sudah cukup bagus. Bisa digunakan dari pagi sampai sore. Terlebih lagi dengan baterainya yang removable, selain dengan powerbank, ada alternatif lain untuk mendukung power dari si Pureshot ini, yaitu dengan membeli baterai cadangan yang dapat digunakan ketika baterainya sudah lemah.
Kamera
Sektor Kamera seharusnya menjadi andalan utama dari HP ini karena dari namanya saja sudah tercermin keunggulan yang ingin ditonjolkan oleh Hisense. Pureshot dibekali kamera belakang dengan resolusi 13MP dengan aperture f/2.0 dari Samsung Isocell S5K3M2 dan dilengkapi dual LED Flash meskipun bukan merupakan dual tone LED Flash. Untuk kamera depan resolusi 5MP dan dibekali dengan LED Flash untuk menunjang hasil foto selfie yang lebih oke lagi di tempat yang minim cahaya. Untuk hasil kameranya mungkin akan saya pajang di post terpisah nantinya.
Berikut beberapa screenshot dari pureshot
   

   

   

 

Kelebihan dan Kekurangan
Sekarang saya akan mencoba merangkum kelebihan dan kekurangan dari Hisense Pureshot berdasarkan pengalaman saya memakai HP ini.
Kelebihan
  • Mendukung Full Range LTE untuk semua operator yang mendukung LTE di Indonesia.
  • Desain yang cantik dan pas di genggaman dengan dimensi layar 5 inch.
  • Kamera sedikit lebih baik dibanding HP dengan range harga yang sama.
  • Slot kartu SIM dan Micro SD terpisah, serta kartu SIM berjenis micro SIM sehingga tidak merepotkan bagi yang baru beralih dari feature phone.
Kekurangan
  • Baterai tergolong kecil, hanya 2200mAh
  • Tidak ada notifikasi LED
  • Tidak mendukung USB OTG
  • Dual LED Flash tetapi tidak Dual Tone
Kesimpulan
Untuk devices dengan dukungan Full Range LTE seharga Rp 1.999.000 (harga resmi saat ini), Hisense Pureshot ini merupakan devices yang patut dipertimbangkan. Snapdragon 415, RAM 2GB, internal 16 GB dan performa yang smooth akan kita dapatkan dari device ini. Keunggulan lain disektor kamera yang di atas rata-rata juga menambah daya pikatnya. Secara keseluruhan device ini menurut saya worth to buy.
[Review] Hisense Pureshot : LTE for All Terbaru Siang itu saya mencoba menyambangi galeri smartfren di Plasa Ambarukmo Jogja untuk menanyakan keberadaan Hisense Pureshot. Tetapi sam...

Artikel Terkait

Berikan Komentar

  1. Untuk menulis kode gunakan <i>KODE</i>
  2. Untuk menyisipkan kode ke dalam Syntax Highlighter gunakan <em>KODE YANG LEBIH PANJANG</em>
  3. Kode harus di-parse terlebih dulu agar bisa ditulis.
  4. Centang Notify me untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar melalui Email.
histats