[Review] Meizu M3S : Kolaborasi Yang Pas Terbaru

Setelah sebelumnya saya sudah membagikan pengalaman saya tentang bagaimana saya membeli Meizu M3S dari situs eCommerce Luar Negeri. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya menggunakan Meizu M3S setelah beberapa minggu menjadikannya sebagai daily driver saya.

STORIES
Awalnya saya hanya ingin mencoba membeli HP dari luar negeri. Pengalaman pembelian dari luar negeri juga sudah saya share di artikel sebelumnya, bisa di cek di sini dan di sini. Setelah menunggu akhirnya saya menemukan Meizu M3S di Aliexpress dan tanpa pikir panjang langsung cari yang paling murah dan bungkus. Mengapa harus Meizu M3S? Karena HP ini memenuhi semua kriteria HP yang saya cari. Apa kriterianya? Nanti akan saya jelaskan di belakang. Langsung saja ke reviewnya.
DESAIN
Meizu M3S hadir dengan desain unibody berbahan metal di bagian backcovernya. Desainnya hampir menyerupai desain dari kakaknya, yaitu Meizu M3 Note. Perbedaannya sejauh ini saya rasa hanya ada 3, yaitu bentuk LED Flashnya, tidak adanya lengkungan di sekeliling tombol power dan volume, serta ukurannya yang lebih mini seperti Meizu M3 Mini. Meskipun bahan metalnya agak lumayan licin, tapi dengan ukurannya yang mini, HP ini memiliki grip yang baik dan membuat HP ini terasa nyaman ketika di operasikan menggunakan satu tangan saja.

Di sisi kanan HP ini terdapat tombol power dan volume rocker yang cukup nyaman ketika ditekan, penempatannya juga mudah di jangkau oleh ibu jari saya. Di sisi kiri terdapat slot dual sim card hybrid berjenis nano sim. Jadi harus memilih salah satu antara dual sim tanpa tambahan storage atau satu sim dengan tambahan storage. Micro SD nya mendukung tambahan penyimpanan hingga 256GB. Sementara di bagian bawah, terpampanglah port micro usb, dua buah grill di mana salah satunya adalah sebuah lubang speaker dan satunya merupakan microphone. Dan di bagian atas terdapat lubang jack audio 3,5mm. Pindah ke belakang, ada kamera 13MP, dual LED flash, logo Meizu dan list chrome di atas dan di bawah.

  

 

 

 

Sebagai peningkatan dari Meizu M3 Mini, Meizu M3S juga memiliki fingerprint seperti M3 Note yang diletakkan di bagian depan yang berfungsi juga sebagai tombol home. Secara keseluruhan, saya suka dengan desain dari Meizu M3S ini, khususnya untuk yang warna grey dengan bagian depan berwarna hitam, ilusi border di layarnya jadi hilang/tak terlihat dan tampak lebih elegan.

DISPLAY
Mengusung resolusi HD 720P di bentang layar yang hanya seluas 5 inch saya rasa sudah cukup pas, meksipun kalo bisa Full HD lebih bagus lagi sih. Dengan kerapatan layar sebesar 294ppi detail dari tampilannya tetap dapet. Warna yang dihasilkan oleh layarnya juga terlihat sangat baik, tidak kekuningan atau kebiruan, lebih ke arah natural. Tapi jika masih kurang puas dengan reproduksi warnanya, temperature warnanya bisa diatur manual di setting. Mau lebih cold (biru) atau warm (kuning).

Dengan teknologi panel IPS membuat sudut pandang dari layarnya juga terasa sangat luas. Meskipun dilihat dari berbagai sisi, layarnya masih terlihat dengan jelas. Hal ini tentu cukup membantu ketika dipake untuk nonton video. Kejernihan layarnya juga akan memanjakan mata kita saat menonton video. Meskipun mungkin bagi beberapa orang, layar 5 inch masih terasa kurang lebar jika digunakan untuk nonton film atau drama.

HARDWARE - PERFORMA
Di sektor dapur pacu, M3S ini diotaki oleh processor Octacore dari Mediatek, yaitu Mediatek MT6750 1,5GHz dengan pengolah grafis (GPU) Mali T860MP2. Terdapat dua varian RAM dan Storage dari M3S ini, yaitu RAM 2GB dan storage 16GB atau RAM 3GB dan storage 32GB. Yang saya pegang beli dan saya review saat ini adalah yang varian RAM 3GB dan storage 32GB. Spesifikasi ini sama persis dengan sang kakak, yaitu Meizu M3 Mini.

   

Dengan spesifikasi seperti tersebut di atas, skor antutu dari M3S ini bisa dibilang tidak wah, ada di kisaran 38ribuan. Meski begitu performa sehari-harinya tidak bisa dianggap remeh, transisi antar homescreen berjalan sangat smooth, buka tutup aplikasi juga lumayan cepet dan nggak ada lag sama sekali selama saya mencobanya. Buka banyak aplikasi juga gak membuat HP ini terbebani dan menjadi lemot. Perpindahan antar aplikasi juga tak mengalami kendala apapun. Mulus.

Untuk bermain game, beberapa game HD yang saya coba dapat dimainkan tanpa kendala. Game Asphalt 8 dengan grafik tertinggi berjalan sangat smooth. Evil Bane di grafis tertinggi pun dapat ditaklukan. Namun, ketika digunakan untuk bermain game Godfire, akan terasa ada frame drop meskipun tidak terlalu mengganggu jalannya permainan. Tapi wajar, karena memang game ini membutuhkan device dengan performa grafis yang sangat mumpuni. Kalo game yang lagi ngehits saat ini? Apa? Mbokenom Go? Nek kui ngomong ro bojomu. Udu, Pokemon Go kae lho. Kalo buat main Pokemon Go sih, sangat lancar tentunya. Tapi males ah, sekarang udah banyak yang pake BOT, udah gak asik lagi.

SENSOR
Sensor yang dibawa M3S ini bisa dibilang lengkap, cuma minus temperature dan pressure sensor yang sebenernya juga jarang ada di HP-HP android saat ini, kecuali Flagship mungkin ya. Sensor Gyroscope ada, tapi yang jadi catatan saya di sini adalah Sensor Gyroscope di M3S ini hanya software. Entah nama vendornya Software (aneh juga siih) atau memang cuma software. Yang pasti pengalaman menonton konten VR seperti video 360 derajat tidak senyaman HP-HP lainnya. Pergerakannya kurang halus dan kadang-kadang malah salah arah. So, saya simpulkan sepertinya sensornya cuma software saja.

Sensor fingerprint yang berada di bagian depan memiliki respon yang lumayan cepat dan akurat. Tetapi untuk menggunakannya, layar harus dihidupkan terlebih dahulu via tombol power, tombol home/fingerprint, atau via gesture double tap to wake. Jadi tidak bisa digunakan dari kondisi layar mati, tidak begitu masalah buat saya. Ohya, selain berfungsi sebagai fingerprint, tombol di depan ini berfungsi pula sebagai tombol home dan back. Tap untuk kembali dan pencet untuk kembali ke halaman utama.

SOFTWARE
Sama seperti HP-HP Meizu yang lainnya, M3S dibekali dengan FlymeOS. OS garapan dari Meizu ini terasa sangat ringan dan snappy. Hadir dengan tanpa app drawer seperti HP-HP Tiongkok dan tersedia tema yang bisa dikustomisasi sesuai selera pengguna. Fitur-fitur wajib saat ini seperti double tap to wake, gesture huruf dari layar mati untuk membuka aplikasi tertentu juga tidak absen dari HP ini.

Yang unik dari HP ini adalah cara membuka recent apps nya. Absennya tombol recent apps karena hanya ada satu tombol di depan yang berfungsi sebagai fingerprint, tombol home dan back membuat Meizu harus mencari cara lain untuk membuka recent apps. Dan Meizu melakukannya dengan baik, yaitu dengan cara swipe dari bawah layar, animasinya cukup cantik. Bagi yang belum terbiasa mungkin awalnya agak sedikit canggung, tapi lama-lama akan jadi biasa dan menganggap hal ini cukup bagus. Dan yang perlu diketahui adalah FlymeOS ini sudah native root tanpa perlu melakukan oprek-oprek, tinggal mengaktifkannya melalui setting, aplikasi yang membutuhkan akses root langsung bisa digunakan.

Satu kekurangan dari FlymeOS yang menurut saya cukup mengganggu yaitu telatnya notifikasi dari beberapa aplikasi sosial media seperti whatsapp, twitter dan lainnya. Akan tetapi dalam kasus saya, hal tersebut bisa diatasi dengan beberapa pengaturan di aplikasi Security. Untuk caranya bisa lihat nanti di video atau akan saya tuliskan di artikel selanjutnya.

BATERAI
Membawa baterai sebesar 3000mAh, Meizu M3S bisa menemani kegiatan sehari-hari saya dari pagi hingga malam bahkan sampai pagi lagi. Dengan pemakaian ala saya yang cuma browsing-browsing, sosial media dan nonton youtube, saya bisa dapet screen on time sekitar 5-6 jam. Kalo untuk pemakaian berat sepeti game, full 4g service plus beberapa kali dijadikan sebagai hotspot, saya bisa dapet screen on time sekitar 4-5 jam. Absennya fitur fast charging juga membuat waktu pengecasan dari sekitar 10% sampai full membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

 

KAMERA
Di sektor kamera, hape ini dipersenjatai dengan kamera beresolusi 13MP dengan bukaan f2/2 dan ditemani oleh dual led flash di bagian belakang dan 5MP di bagian depan. Hasilnya cukup bagus menurut saya pada kondisi cahaya yang berlimpah, sedangkan pada kondisi low light akan muncul noise. Tapi untuk mengatasi noise tersebut, Meizu menghadirkan pengaturan manual untuk mengatur ISO, Shutter Speed dan Fokus. Dengan catatan HP harus stabil ketika melakukan pengambilan gambar, disarankan menggunakan tripod. Hasil rekaman videonya juga lumayan bagus, M3S ini dapat merekam video dengan resolusi maksimal Full HD 1080P dan bisa merekam Slowmotion. Tetapi untuk video Slowmotion durasinya dibatasi hanya 60 detik dan menurut saya hasilnya terasa kurang halus. Hasil kamera berupa foto dari M3S bisa dilihat di bawah. Sedangkan hasil videonya bisa dilihat di video reviewnya nanti insyaAllah.


 

 

 

 

 

 


KESIMPULAN
Bagi temen-temen yang sering menggunakan HP untuk menonton konten VR atau aplikasi yang membutuhkan sensor gyroscope, sepertinya HP ini kurang cocok karena hanya membawa sensor gyroscope berupa software. Lebih baik mencari HP yang memiliki sensor gyroscope yang “real”. Kecuali kalo temen-temen hanya menggunakan VR untuk menonton video saja, tentunya bukan yang 360 derajat ya. Kemudian bagi temen-temen yang sosial media freak, mungkin bug telatnya notifikasi akan sangat mengganggu karena bisa dikatain kudet sama temen kita, hehe. Meskipun hal tersebut bisa diatasi dengan beberapa pengaturan, bagi orang yang malas mungkin tetap kurang cocok. Apalagi bagi temen-temen yang mendewakan Antutu, mending skip deh, haha.

Tapi bagi temen-temen yang memiliki kriteria HP seperti saya, yaitu :
1.    HP dengan ukuran yang compact,
2.    Ukuran layar maksimal 5,2 inch,
3.    Lebih suka fingerprint di depan,
4.    Performa yang sangat baik, baik itu dari segi multitasking maupun gaming,
5.    OS yang ringan dan cepat, plus bonus sudah langsung root,
6.    Internal storage minimal 32GB.
7.    Kamera memiliki pengaturan manual untuk Shutter Speed dan ISO.

Kalian akan susah menemukannya, hehe. Sejauh yang saya tahu sih selain Meizu M3S ini, ada Samsung Galaxy A5 2016, Xiaomi Mi5 dan ZUK Z2/Z2 Pro yang memenuhi kriteria tersebut. Karena pertimbangan hargalah saya memilih Meizu M3S ini. Dan saya tidak merasa menyesal bahkan malah puas sudah membeli dan menggunakan Meizu M3S ini.

Itulah review yang subjektif dari saya mengenai Meizu M3S ini. Keputusan untuk melupakan atau membeli HP ini ada di tangan temen-temen. Tetapi yang perlu menjadi catatan adalah HP ini sepertinya belum dijual di Indonesia, baik itu garansi distributor lebih-lebih lagi yang resmi. Apakah bakal masuk resmi? Entahlah, yang Meizu M3 Note aja masih timbul tenggelam. Kita lihat saja keseriusan pihak Meizu untuk menyasar pasar Indonesia.
[Review] Meizu M3S : Kolaborasi Yang Pas Terbaru Setelah sebelumnya saya sudah membagikan pengalaman saya tentang bagaimana saya membeli Meizu M3S dari situs eCommerce Luar Negeri. Kali ...

Artikel Terkait

Berikan Komentar

  1. Untuk menulis kode gunakan <i>KODE</i>
  2. Untuk menyisipkan kode ke dalam Syntax Highlighter gunakan <em>KODE YANG LEBIH PANJANG</em>
  3. Kode harus di-parse terlebih dulu agar bisa ditulis.
  4. Centang Notify me untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar melalui Email.
histats